Entertainment
Fantastis, Film Animasi “JUMBO” Hanya Butuh 2 Pekan untuk Tembus 3 Juta Penonton
Jakarta – Film animasi JUMBO mencetak sejarah baru dan dinobatkan sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa.
Film JUMBO berhasil mencetak angka penonton yang fantastis, yakni tembus 3 juta penonton selama 2 pekan penayangannya pascatayang pada 31 Maret 2025.
Fantastistinya jumlah penonton film animasi karya anak bangsa ini tak lepas dari dukungan dan kolaborasi antara pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan dalam promosinya.
Capaian ini sekaligus menjadikan JUMBO sebagai barometer baru bagi film animasi Indonesia, sekaligus membuka peluang lebih besar bagi industri animasi nasional.
Sambutan positif dari penonton, media, akun film, hingga sesama sineas diberikan kepada film yang mengangkat cerita tentang petualangan ini.
Komisaris Utama InJourney, Triawan Munaf, dalam keterangan pers dikutip pada Sabtu, (19/4/2025), mengungkapkan, pencapaian ini tak hanya membanggakan dunia perfilman animasi Indonesia.
Menurutnya, capaian ini juga menjadi bukti bahwa karya anak bangsa mampu mendapatkan tempat istimewa di hati masyarakat, khususnya para penikmat film animasi.
“Sebagai penggerak industri pariwisata Indonesia, kami percaya bahwa kemajuan sektor pariwisata tak bisa dilepaskan dari kekuatan cerita dan karya yang kreatif seperti film JUMBO,“ katanya.
Pihaknya mengharapkan kesuksesan film JUMBO menjadi awal dari langkah yang lebih besar dalam membawa Indonesia ke panggung dunia melalui pariwisata dan kreativias yang tanpa batas.
Sementara itu, Founder dan CEO Group Visinema, Angga Dwimas Sasongko, dalam acara Nobar JUMBO bareng Besties InJourney pada Sabtu, (13/4/2025), mengungkapkan terima kasihnya kepada InJourney yang terus hadir dalam setiap perjalanan film JUMBO.
“Saya membayangkan kapan bandara Indonesia bisa diisi IP Lokal Indonesia, ternyata InJourney dapat mewujudkannya di bandara-bandara besar yang dikelolanya,” kata dia.
Menurut Angga, selayaknya InJourney yang memajukan sektor pariwisata Indonesia. Pihaknya juga berjuang melalui cerita-cerita animasi Indonesia.
“Dengan capaian ini, JUMBO menjadi animasi terbesar di Asia Tenggara karena penonton Indonesia dan dukungan berbagai pihak salah satunya kolaborasi JUMBO dan InJourney,” ungkapnya.
Produser film JUMBO, Anggia Kharisma, mengatakan bahwa baginya Film JUMBO ini merupakan perjalanan yang luar biasa baginya dan Visinema Group.
“Kami menghadirkan konten untuk anak-anak dan keluarga Indonesia sepenuh hati,” ujarnya.
Anggia mengungkapkan, film animasi JUMBO merupakan bentuk surat cinta kami untuk anak-anak Indonesia dan anak-anak di dalam diri kita.
Pihaknya berharap perjalanan JUMBO dan teman-temannya dapat memeluk hati penonton dan menjadi ruang diskusi serta refleksi bagi penontonnya.
“Terima kasih atas bantuan dan dukungan InJourney untuk bersama-sama men-JUMBO-kan Indonesia ke mata dunia,” ujarnya.
Film animasi JUMBO merupakan hasil kolaborasi dari 420 kreator Indonesia yang digarap selama lima tahun sejak 2019. Sutradara sekaligus penulis naskah adalah Ryan Adriandhy menyebut film ini sebagai bentuk dedikasi anak bangsa dan ditujukan untuk memperkuat industri animasi Indonesia.
“InJourney Group mengucapkan selamat atas kesuksesan film JUMBO,” Maya Watono, Direktur Utama InJourney.
InJourney mengharapkan kesuksesan film animasi JUMBO ini mendorong hadirnya film-film animasi karya anak bangsa lainnya. InJourney Group berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan industri film animasi, dan juga industri ekonomi kreatif secara keseluruhan.
“Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari perjalanan kebangkitan industri animasi di Tanah Air,” kata Maya.