Sosial
Sekolah Rakyat Mulai Berjalan, Harapan Baru Putus Rantai Kemiskinan
Jakarta, 25 Juli 2025 — Program Sekolah Rakyat, sekolah gratis berasrama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, resmi mulai berjalan pada tahun ajaran 2025/2026 ini. Program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini menjadi harapan baru untuk memutus mata rantai kemiskinan yang telah berlangsung lintas generasi.
Tahun ini, Sekolah Rakyat ditargetkan hadir di 200 lokasi di seluruh Indonesia, dengan kapasitas menampung hingga 20.000 siswa. Saat ini, pembelajaran telah dimulai di 63 lokasi, sementara 37 lokasi lainnya akan memulai proses belajar mengajar pada akhir Juli 2025. Sisanya, 100 lokasi masih dalam tahap persiapan.
Program ini disambut antusias oleh masyarakat, khususnya keluarga dari kelompok miskin dan miskin ekstrem. Banyak orangtua mengaku sangat terbantu karena dapat menyekolahkan anak-anak mereka tanpa perlu mengeluarkan biaya pendidikan sepeser pun.
Berdasarkan data Kementerian Sosial, mayoritas orangtua siswa Sekolah Rakyat berpenghasilan antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per bulan dan bekerja di sektor informal. Dalam konteks Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), mereka termasuk dalam desil 1 dan 2, dua kelompok terbawah dalam skala kesejahteraan ekonomi nasional.
Tak hanya memberikan akses pendidikan gratis, Sekolah Rakyat juga menjamin pendidikan berkualitas bagi para siswa, sesuatu yang selama ini sulit diakses oleh mereka akibat keterbatasan ekonomi.
Pendidikan yang berkualitas diyakini sebagai pengungkit mobilitas sosial. Program Sekolah Rakyat dirancang untuk menjadi pintu masuk menuju kehidupan yang lebih baik, membuka peluang kerja yang lebih layak dan penghasilan yang lebih tinggi bagi generasi penerus dari keluarga tidak mampu.
Program ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong keadilan sosial dan menghapus kemiskinan struktural melalui pendidikan.
“Sekolah Rakyat adalah wujud nyata keberpihakan negara kepada rakyat kecil. Ini adalah fondasi untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera,” ujar seorang pejabat Kemensos saat dikonfirmasi.
Dengan dukungan berbagai pihak, Sekolah Rakyat diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi solusi berkelanjutan dalam memutus rantai kemiskinan antar generasi.