News

Brigade 08 Dorong Pemerintah Percepat Sistem Penempatan Terpadu Pekerja Migran ke Timur Tengah

Published

on

Jakarta – Ketua Umum Brigade 08 sekaligus pengamat pekerja migran Indonesia, Zecky Alatas, menyampaikan harapannya agar momentum peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi titik dorong bagi pemerintah untuk mempercepat penerapan Integrated System atau sistem penempatan terpadu bagi pekerja migran, khususnya di kawasan Timur Tengah.

Menurutnya, program tersebut seharusnya tidak lagi mengalami hambatan. Zecky menegaskan, bila ada pihak yang justru menghalangi jalannya kebijakan itu, Presiden RI Prabowo Subianto diminta untuk bertindak tegas.

“Apabila ada yang menghalangi, kami meminta kepada Presiden Prabowo Subianto dapat mengganti para pejabat tersebut tanpa pandang bulu atau siapapun backing-nya. Karena mayoritas masyarakat di bawah sangat membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan masa depan anak cucu mereka,” ujar Zecky.

Zecky menilai bahwa pilihan untuk bekerja ke luar negeri merupakan hak asasi setiap warga negara. Oleh karena itu, ia meminta agar tidak ada pihak yang mempersulit penempatan pekerja migran, termasuk ke negara-negara Timur Tengah.

“Penempatan ke luar negeri justru memberikan devisa lebih banyak untuk negara. Jadi harusnya jangan dipersulit, asalkan perlindungan pekerja tetap menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah terhadap para pengusaha Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI). Dukungan tersebut, menurutnya, dapat berupa kemudahan akses maupun kepastian hukum agar penempatan tenaga kerja berjalan lancar.

“Dengan situasi ekonomi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja, pemerintah seharusnya mendukung program ini. Para pengusaha P3MI butuh kepastian, dan para pekerja migran pun harus mendapat jaminan perlindungan,” tutup Zecky.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

Exit mobile version