News
Hoax Pasha Ungu Mundur dari DPR Ramai di Medsos, Begini Faktanya
Wartahot – Jagat media sosial kembali heboh dengan beredarnya sebuah video yang mengklaim politisi sekaligus musisi, Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu, mundur dari DPR RI dengan alasan menolak “makan uang haram” demi rakyat.
Video tersebut menampilkan foto Pasha di ruang sidang paripurna, disertai narasi dramatis yang menyebut dirinya memilih integritas di atas jabatan. Kalimat “Saya tidak mau ikut makan uang haram, lebih baik mundur demi rakyat saya” sontak membuat banyak netizen bersorak, bahkan menganggapnya sebagai sikap heroik.
Namun hingga kini, tidak ada konfirmasi resmi dari Pasha, Partai Amanat Nasional (PAN), maupun pimpinan DPR RI. Media arus utama juga tidak memberitakan hal tersebut. Belakangan diketahui, video viral itu hanyalah konten hoax yang sengaja dibuat untuk menunggangi kemarahan publik terhadap DPR.
Menurut ahli komunikasi, fenomena ini disebut sebagai “narasi pahlawan sempurna”. Di tengah citra DPR yang tengah terpuruk akibat kontroversi kenaikan tunjangan dan sikap arogansi sejumlah anggota, publik memang haus akan sosok yang berani menolak sistem yang dianggap korup. Hoax ini pun memanfaatkan confirmation bias atau kecenderungan publik mempercayai informasi yang sesuai dengan keyakinan mereka.
Lima Fakta Penting soal Hoax Pasha Ungu:
- Narasi terlalu sempurna – Video dirancang emosional, menampilkan Pasha sebagai pahlawan yang menolak “makan uang haram”. Cerita ini terlalu pas dengan kekecewaan publik sehingga terasa nyata, padahal fiktif.
- Tidak ada konfirmasi resmi – Baik dari akun Pasha, PAN, maupun media terpercaya, tidak ada yang membenarkan klaim pengunduran diri tersebut. Video hanya memakai foto lama dengan narasi provokatif.
- Menunggangi amarah publik – Hoax ini viral karena publik tengah geram dengan DPR, sehingga menjadi semacam pelampiasan emosi.
- Publik terjebak bias konfirmasi – Masyarakat lebih cepat percaya hoax yang menguatkan opini lama bahwa DPR identik dengan korupsi.
- Bertolak belakang dengan rekam jejak Pasha – Sebagai politisi pragmatis, Pasha selama ini dikenal mengikuti arus politik. Klaim mundur demi rakyat justru tidak sesuai dengan karakternya.
Fenomena ini memperlihatkan bahwa viralnya video bukan hanya soal sosok Pasha, tetapi juga cermin krisis kepercayaan publik terhadap DPR. Dalam kondisi seperti ini, kebohongan yang “indah” terasa lebih meyakinkan ketimbang kenyataan yang mengecewakan.
Netizen pun diingatkan untuk tidak mudah terbawa emosi. Pertanyaan pentingnya: Apakah kita mau terus termakan hoax, atau mulai skeptis dan mau memverifikasi informasi sebelum ikut menyebarkan?