Entertainment
FILM “PERAYAAN MATI RASA” Siap Ramaikan Perfilman Indonesia
Dengan kombinasi aktor-aktor ternama, tema cerita yang mendalam, serta eksekusi visual yang menjanjikan, “Perayaan Mati Rasa” memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu film terbaik di tahun ini. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan film ini di bioskop dan merasakan pengalaman emosional yang mendalam.
Jakarta, Januari 2025 – Dunia perfilman Indonesia kembali diwarnai dengan hadirnya film terbaru berjudul “Perayaan Mati Rasa”. Film ini menjadi perbincangan hangat karena tidak hanya menghadirkan cerita yang menggugah emosi, tetapi juga dibintangi oleh jajaran aktor dan aktris papan atas tanah air.
Trailer resminya yang dirilis di platform YouTube melalui link ini telah mencuri perhatian publik. Banyak yang memuji visual sinematik, alur cerita yang menarik, dan performa para pemainnya yang terlihat memukau. Film ini digadang-gadang menjadi salah satu karya besar dalam industri perfilman nasional tahun ini.
Bintang-bintang Terkenal yang Turut Meramaikan
Nama-nama besar dalam industri film Indonesia dipastikan ambil bagian dalam film ini. Meski belum semua diumumkan secara resmi, para penggemar sudah sangat antusias menyaksikan kembalinya sejumlah aktor kawakan yang dikenal lewat berbagai film box office. Penampilan para pemain muda berbakat juga menambah daya tarik film ini.
Tema dan Alur Cerita
“Perayaan Mati Rasa” disebut-sebut mengangkat tema emosional yang kompleks, berfokus pada sisi psikologis manusia ketika menghadapi rasa kehilangan, ketidakpedulian, dan perjuangan mencari makna kehidupan. Sutradara film ini, yang dikenal dengan gaya penyutradaraan yang penuh eksplorasi, menjanjikan sebuah pengalaman menonton yang tidak biasa.
Menurut pengamat perfilman, film ini berpotensi menghadirkan perspektif baru bagi penonton tentang bagaimana manusia memaknai emosi dan hubungan dengan sesama.
Antusiasme Publik
Sejak perilisan trailernya, “Perayaan Mati Rasa” telah menciptakan buzz besar di media sosial. Para penggemar film berbondong-bondong membahas prediksi alur cerita hingga siapa saja yang akan menjadi pemeran utama. Bahkan, sejumlah media perfilman menyebutkan bahwa film ini memiliki peluang besar untuk sukses di box office Indonesia.
Jadwal Tayang
Meski belum ada pengumuman resmi terkait tanggal rilisnya, film ini diprediksi akan tayang di pertengahan tahun 2025. Para penggemar disarankan untuk terus memantau kabar terbaru melalui akun media sosial resmi dari tim produksi dan platform distribusi film lokal.
Entertainment
Profil Nathania Clarinta, Remaja Berprestasi yang Siap Menginspirasi di Ajang PAR Tingkat Nasional 2025

Nathania Clarinta, atau yang akrab disapa Clara, adalah sosok remaja berbakat berusia 16 tahun yang terus menorehkan prestasi membanggakan. Ia merupakan Second Runner Up Ratu Kebaya 2024, Second Winner Face of Icon Bogor Fashion Week 2024, serta baru saja dinobatkan sebagai Puteri Remaja Indonesia Banten Pendidikan 2025.
Menjelang masa karantina PAR Banten, Clara mempersiapkan diri dengan sangat serius. Ia fokus membangun kekuatan mental, menjaga kesehatan fisik melalui olahraga rutin, menerapkan pola makan sehat, serta memastikan waktu tidur yang cukup. Tak hanya itu, Clara juga terus mengasah kemampuan public speaking dan memperdalam wawasan, agar dapat tampil percaya diri dan siap menghadapi berbagai tantangan. Bagi Clara, penampilan yang baik juga menjadi cerminan kesiapan diri dan karakter pribadi. Ia menegaskan bahwa semua persiapan ini bukan sekadar untuk kompetisi, melainkan juga sebagai langkah untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Motivasi Clara untuk mengikuti ajang ini berasal dari kepeduliannya terhadap isu-isu penting di kalangan remaja. Ia melihat masih banyak generasi muda yang belum menyadari pentingnya pendidikan, baik formal maupun nonformal, sebagai kunci untuk masa depan yang lebih cerah. Selain itu, perundungan, diskriminasi, dan kekerasan masih menjadi tantangan besar yang ingin ia bantu atasi melalui kontribusi nyata.
Clara juga prihatin terhadap lunturnya kecintaan generasi muda terhadap budaya dan pariwisata Indonesia. Ia ingin menjadi bagian dari perubahan, menginspirasi remaja lain untuk tetap berkarya dan berbudaya, dengan semangat yang diusungnya: “Remaja muda berkarya, remaja muda berbudaya.”
Sebagai pesan untuk generasi muda lainnya, Clara berpesan, “Bermimpilah besar, karena dunia penuh peluang. Prestasi datang dari ketekunan, kerja keras, dan konsistensi. Jangan puas dengan yang sudah ada, tapi nikmati proses dan terus perbaiki diri. Prestasi bukan hanya soal pencapaian, tapi juga tentang bagaimana kita tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan memberi dampak positif.”
Dengan semangat dan dedikasi yang luar biasa, Nathania Clarinta siap membawa perubahan positif dan menginspirasi lebih banyak generasi muda Indonesia.***
Entertainment
5 Penyanyi Perempuan Hadirkan Harmoni Musik dan Cerita Lintas Generasi

Jakarta – Lima penyanyi perempuan lintas generasi terdiri Amira Karin, Louise Monique, Pepita Salim, Sita Nursanti, dan Ubiet Raseuki tampil dalam “Suara Wanita” di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta.
Program Director Galeri Indonesia Kaya, Renitasari Adrian, dalam keterangan pers dikutip pada Minggu, (27/4/2025), mengatakan, pihaknya mengangkat tema perempuan sepanjang bulan April.
Tema untuk bulan tersebut sebagai bentuk penghormatan atas peran penting perempuan dalam seni dan budaya, sekaligus memperingati Hari Kartini.
Renitasari mengungkapkan, kelima penyanyi perempuan tersebut tampil dalam pertunjukan bertajuk
“Suara Wanita: Karya & Cerita” oleh Ivan Tangkulung Ensemble di Auditorium Galeri Indonesia Kaya.
Kelima penyanyi perempuan lintas generai tersebut menyatukan narasi dan karya dalam balutan musik intim nan bermakna dan menjadi bagian dari perayaan emansipasi dan keberagaman suara perempuan Indonesia.
“Sebagai bagian dari perayaan makna dan peran perempuan di bulan istimewa ini, kami dengan bangga mempersembahkan pertunjukan Suara Wanita,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pertunjukan tersebut lebih dari sekadar pertunjukan musik. Ini adalah ruang para perempuan menyampaikan kisah hidup mereka, menyalurkan emosi, dan mengekspresikan identitas melalui harmoni yang mewakili lintas generasi serta akar budaya yang kaya.
“Kami percaya, ketika suara-suara ini disatukan dalam sebuah panggung, bukan hanya seni yang dihadirkan, tetapi juga cermin dari keberagaman dan kekuatan perempuan Indonesia,” katanya.
Renitasari menyampaikan, pihaknya mengharapkan pertujukan pada sore hari tersebut dapat dinikmati para penikmat seni dan menambah inspirasi generasi muda.
“Untuk terus menyebarkan semangat budaya Indonesia melalui karya dan cerita mereka,” katanya.
Selama kurang lebih 60 menit, penikmat seni diajak menyelami ragam narasi musikal yang ditata secara apik oleh Ivan Tangkulung melalui aransemen ulang yang menyatukan berbagai gaya dan generasi.
Lima penyanyi perempuan lintas generasi tampil dengan karakter dan cerita yang khas. Amira Karin menyuarakan keresahan dan harapan generasi muda lewat karya orisinalnya berjudul “Berlalu” dan “Pelan Pelan”.
Sedangkan Louise Monique mengajak penonton bernostalgia ke era romantisme Indonesia tahun 1950-an dengan lagu “Tukang Solder” ciptaan Amin Usman.
Adapun Pepita Salim menerjemahkan musikal Broadway ke dalam sentuhan puitis dan akrab khas Indonesia. Sita Nursanti membangkitkan nuansa dekade 80–90-an dengan kekuatan vokal dan ekspresi teatrikalnya melalui lagu “Maafkan” ciptaan Cecep AS.
Lantas Ubiet Raseuki menutup perjalanan musikal ini dengan eksplorasi bunyi etnik yang menyambungkan akar tradisi dengan semangat kontemporer yang menggugah melalui lagu orisinalnya berjudul “Mata Timur”.
“Senang sekali kami dapat tampil di hadapan para penikmat seni di Galeri Indonesia Kaya,” Ivan Tangkulung, penggubah musik sekaligus pengarah artistik pertunjukan “Suara Wanita”.
Ivan mengharapkan para penikmat seni dapat merasakan kekuatan narasi yang dibawa oleh para seniman lintas generasi tersebut.
“Karena bagi kami, setiap lagu bukan sekadar nyanyian,” ujarnya.
Ivan mengungkapkan, bagi pihaknya, lagu juga merupakan potongan kisah hidup, potret identitas, dan gema dari mimpi yang pernah, sedang, atau akan diperjuangkan oleh banyak perempuan di luar sana.
Ivan adalah seorang komponis, direktur musik, dan pianis serba bisa yang dikenal melalui pendekatan lintas genre dalam setiap karyanya.
Musik yang diciptakan Ivan merupakan perpaduan beragam tradisi, mulai dari musik kontemporer, klasik, jazz, hingga elemen musik tradisional Indonesia, menciptakan identitas musikal yang khas dan kaya nuansa.
Karya-karyanya yang telah dikenal luas antara lain Musikal Keluarga Cemara (2024), Serial Musikal Payung Fantasi (2022), dan Serial Musikal Siti Nurbaya (2021).
Seluruh karya di atas merupakan hasil kolaborasi bersama Indonesia Kaya dalam menghadirkan pertunjukan musikal yang mengangkat cerita-cerita Indonesia dengan pendekatan segar dan relevan bagi penonton masa kini.
Entertainment
Dari Anak Petani yang Pernah Ditentang Orang Tua, Rivel Sumigar Kini Sukses Jadi Konten Kreator dengan 22 Juta Followers

Jakarta – Nama Rivel Sumigar kini bersinar terang di dunia digital. Dengan lebih dari 22 juta followers di TikTok, 3,8 juta di Instagram, 3 juta di Facebook, dan 2,5 juta subscriber di YouTube, pria asal Manado ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan ketekunan mampu mengubah nasib.
Namun, di balik kesuksesan dan senyum ceria dalam setiap videonya, ada kisah perjuangan yang tak mudah. Bernama lengkap Cikel Herman Hendrik Sumigar, Rivel dibesarkan dalam keluarga petani sederhana. Ayahnya wafat saat ia masih duduk di bangku kelas 6 SD, meninggalkan kenangan mendalam dan sebuah pesan yang terus membakar semangatnya.
“Saya anak bungsu laki-laki. Kata-kata terakhir papa soal rumah kami yang belum bisa diperbaiki karena beliau sakit, terus terngiang sampai sekarang,” kenang Rivel.
Meski sempat bekerja sebagai supervisor di perusahaan besar dengan gaji Rp7 juta, Rivel merasa penghasilannya belum cukup untuk mewujudkan mimpinya memperbaiki rumah sang ibu.
“Sisa di tangan cuma Rp1-2 juta. Saya mikir, kapan bisa bangun rumah orang tua?”
Melihat peluang dari para YouTuber, ia mulai menekuni dunia konten kreator. Awalnya, ia hanya mendapat ratusan ribu rupiah per bulan—cukup untuk membeli kuota internet. Tapi Rivel tak menyerah, terus konsisten upload konten selama berbulan-bulan.
Hingga akhirnya, penghasilannya dari YouTube mulai meningkat drastis hingga tembus Rp18 juta per bulan. Dengan penuh keyakinan, ia memilih resign dari pekerjaannya dan pulang kampung ke Manado. Tapi keputusannya justru memicu amarah dari sang ibu.
“Mamah sampai hampir gampar saya. Mereka bilang, ‘Kamu udah dikuliahin susah payah kok malah berhenti kerja?’” cerita Rivel.
Segalanya berubah ketika Rivel menunjukkan pendapatan dari YouTube secara langsung.
“Saya ajak mamah ke bank, tarik uang dari YouTube. Setelah itu, mamah bilang, ‘Kalau kamu yakin ini bisa hasilkan uang, lanjutkan’.”
Kesuksesan Rivel semakin meledak ketika ia mulai membuat konten “mystery box” di TikTok—sebuah konsep di mana orang memilih antara uang tunai atau kotak misteri berisi hadiah atau zonk. Meskipun banyak yang mempertanyakan apakah kontennya asli atau settingan, justru itulah yang membuat videonya viral.
“Di Manado belum ada konten seperti itu. Orang jadi penasaran. Itu yang bikin ramai.”
Seiring popularitas yang meningkat, misi hidup Rivel juga berubah. Dulu demi uang, kini ia fokus berbagi. Salah satu momen yang paling membekas adalah ketika ia bertemu dengan driver ojek online berusia 65 tahun yang hanya meminta Rp500 ribu untuk kebutuhan rumah dan membuat makam istrinya.
“Saya langsung kasih Rp5 juta. Hati saya langsung tersentuh.”
Tak semua momen berbagi ia tunjukkan di media sosial.
“Setelah kamera mati, saya tetap kasih hadiah ke orang-orang lain. Biar semuanya senang dan nggak ada yang iri.”
Kini, dengan penghasilan lebih dari cukup dari berbagai platform digital, Rivel tidak hanya menikmati hasil jerih payahnya, tetapi juga mewujudkan mimpi masa kecilnya—membahagiakan sang ibu dan membawa dampak positif untuk banyak orang.
“Bisa lihat orang tersenyum itu rasanya beda. Nggak semua soal uang, kadang yang bikin bahagia itu ketika bisa bikin orang lain bahagia,” tutup Rivel Sumigar.
(#####)
-
Infotainment3 weeks ago
88% Pengusaha Hotel Siap Lakukan PHK, Zecky Alatas Minta Presiden Prabowo Ambil Langkah Tegas
-
Infotainment4 weeks ago
Aura Selsha: Perjalanan Karier & Perjuangan di Dunia Entertainment
-
News3 weeks ago
Bayar Pajak Kendaraan Cukup Gunakan Fotokopi KTP, Gubernur Jabar Siapkan Aturan Baru Permudah Warga
-
News1 week ago
Lantang Suarakan Penolakan Truk Tambang, Emma Rivilla Guncang DPRD Kalsel
-
News4 weeks ago
Pemerintah Tunda Pencabutan Moratorium TKI ke Arab Saudi, Ini Kata Ketua Umum Brigade 08 Zecky Alatas
-
News1 week ago
Brigade 08 Jawa Barat Nyatakan Dukungan Penuh atas Pembentukan Satgas Anti-Premanisme
-
News3 weeks ago
Presiden Prabowo Minta Sistem Kuota Impor Dihapus, Brigade 08: Langkah Strategis Pro-Rakyat
-
Infotainment3 weeks ago
Aktor Senior Sultan Saladin Hadiri Salat Jenazah Ray Sahetapy di Masjid Istiqlal