Ekonomi
Hari Buruh, Ekonom INDEF: Masih Banyak Buruh Belum Terpenuhi Hak Dasarnya

Jakarta – Ekonom Institute for Development Economics and Finance (INDEF), Prof Didik J Rachbini mengatakan, buruh harus mendapat perlindungan dan kepastian akan hak dasarnya.
Didik di Jakarta, Jumat, (2/5/2025), menilai, hingga Hari Buruh Internasional kemarin masih banyak buruh yang belum mendapatkan hak dasarnya.
“Masih banyak pekerja yang belum menikmati hak-haknya secara penuh,” ujarnya.
Adapun hak-hak dasar buruh tersebut, lanjut Didik, yakni upah layak, perlindungan hukum, dan kepastian kerja. Negara dan perusahaan harus menjadikan perlindungan buruh sebagai fondasi keberlanjutan ekonomi.
“Perlindungan bukan beban, tetapi investasi jangka panjang yang menciptakan stabilitas dan loyalitas di tempat kerja,” ujarnya.
Rektor Universitas Paramadina Jakarta ini, lebih lanjut menyampaikan, negara sudah memulai membangun sistem asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan, yang sudah berjalan cukup baik pada tingkat nasional, meskipun masih ada kelemahan.
Menurut Didik, dalam dunia yang penuh ketidakpastian—baik karena krisis ekonomi maupun disrupsi teknologi—keberadaan sistem jaminan sosial yang inklusif menjadi sangat penting.
“Ini bukan hanya soal perlindungan, tetapi juga soal keadilan dan solidaritas sosial,” tandasnya.
Pada tingkat perusahaan perlu dibangun lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Tempat kerja yang bebas dari kekerasan, diskriminasi, dan tekanan psikologis merupakan syarat mutlak untuk mendukung produktivitas.
“Ruang kerja yang sehat secara fisik dan mental akan mendorong lahirnya inovasi, loyalitas, dan kerjasama tim yang kuat,” ujarnya.
Budaya kerja yang menghargai keberagaman, inklusif, dan berlandaskan nilai kemanusiaan adalah kunci menciptakan suasana kerja yang positif.
Tidak ada pembangunan ekonomi yang sukses tanpa buruh yang sejahtera, produktif dan inovatif. Karena itu, menyejahterakan buruh dan menjadikan produktif merupakan landasan pembangunan ekonomi.
“Jika buruh sejahtera, maka hampir seluruh rakyat sejahtera,” ujarnya.
Didik dalam pernyatan mengenai Refleksi Hari Buruh 2025, menyampaikan, kehidupan, perbuatan, kegiatan manusia pada dasarnya berpegang pada prinsip universal keseimbangan.
Dalam prinsip universal keseimbangan ini, maka makna refleksi hari buruh ini harus berpegang pada keseimbangan antara produktivitas dan kesejahteraan.
“Melawan prinsip keseimbangan ini akan merusak tatanan sistem ekonomi, produksi, dan manajemen korporasi,” katanya.
Dunia usaha perlu mendapat hasil yang produktif dari para pekerjanya agar perusahaan untuk dan berjalan sinambung. Sebaliknya, kesejahteraan buruh pekerja adalah nilai dasar, yang harus diwujudkan.
“Kesejahteraan adalah tujuan utama umat manusia, tetapi itu tidak dapat dicapai tanpa bekerja produktif,” ujarnya.
Didik berpendapat bahwa Hari Buruh bukan sekadar peringatan tahunan, tetapi momentum untuk merefleksikan kembali hubungan antara dunia kerja dan kesejahteraan pekerja.
“Hubungan tersebut prinsipnya adalah keseimbangan. Buruh bukan sekadar roda penggerak ekonomi, melainkan subjek utama pembangunan,” katanya.
Oleh karena itu, memperingati Hari Buruh harus menjadi ajang meneguhkan komitmen untuk menciptakan ekosistem kerja yang produktif sekaligus manusiawi.
Di tengah persaingan global yang ketat, produktivitas menjadi kunci keberhasilan perusahaan. Namun, produktivitas tidak boleh hanya dilihat dari sisi output semata.
“Ia harus lahir dari proses kerja yang sehat, adil, dan memanusiakan pekerja,” tandasnya.
Pekerja yang sehat secara fisik dan mental, yang dihargai kontribusinya, akan memiliki semangat dan motivasi lebih besar dalam meningkatkan performa kerja.
“Karena itu, buruh harus mendapat perlindungan dan kepastian akan hak dasarnya,” ujar dia.
Ekonomi
Arab Saudi Berlakukan Pengembalian PPN untuk Turis, Dorong Sektor Pariwisata Lewat Kebijakan Ramah Wisatawan

Riyadh — Arab Saudi resmi memberlakukan perubahan pada Peraturan Pelaksana Sistem Pajak Pertambahan Nilai (PPN), termasuk kebijakan penting yang mengizinkan turis asing mengajukan pengembalian pajak atas barang yang dibeli selama berada di Kerajaan. Aturan ini mulai berlaku sejak diterbitkan di lembaran resmi pada Jumat, 18 April 2025.
Langkah ini dinilai sebagai terobosan besar dalam mendukung sektor pariwisata Saudi, yang tengah berkembang pesat sebagai bagian dari Visi 2030. Dengan pengembalian PPN sebesar 15%, turis kini dapat mengklaim kembali pajak atas barang yang memenuhi syarat saat mereka meninggalkan wilayah Kerajaan.
“Penurunan biaya pembelian barang secara nyata di dalam Kerajaan sebesar 15% akan menjadi dorongan lebih besar bagi turis untuk berbelanja,” ujar pakar PPN, Ali Al-Nasser, kepada surat kabar Asharq Al-Awsat. Ia menambahkan bahwa kebijakan ini akan merangsang aktivitas ekonomi dan mendorong pelaku usaha ritel meningkatkan layanan mereka.
Proses pengembalian pajak dilakukan di gerbang keluar resmi seperti bandara, dengan syarat pembelian dilakukan untuk keperluan pribadi dan belum dikonsumsi di Arab Saudi. Barang yang dikecualikan dari pengembalian antara lain makanan, akomodasi hotel, produk tembakau, kendaraan, serta layanan lainnya.
Sejumlah ahli menilai kebijakan ini akan menjadi magnet baru bagi wisatawan, terlebih Arab Saudi mencatat rekor pengeluaran wisatawan asing mencapai 154 miliar riyal (sekitar 41 miliar dolar AS) pada 2024, naik 14% dari tahun sebelumnya. Diperkirakan, jumlah kunjungan wisatawan asing akan meningkat antara 15 hingga 20 persen dalam beberapa tahun ke depan, seiring kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan.
Pakar pariwisata, Muhammad Al-Abdul Karim, menekankan bahwa keputusan ini merupakan lompatan strategis dalam memperkuat daya saing Saudi sebagai destinasi global. “Langkah ini meningkatkan kepuasan pengunjung dan memberikan keunggulan kompetitif dengan mengurangi biaya belanja,” ujarnya.
Ia juga menyarankan wisatawan untuk menyimpan semua faktur dari toko partisipan, memastikan pengisian data paspor saat pembayaran, dan mendatangi titik pengembalian pajak sebelum keberangkatan.
Dengan semakin ramahnya kebijakan terhadap wisatawan, termasuk visa elektronik dan peningkatan fasilitas hiburan, Arab Saudi tampaknya semakin siap menjadi pusat pariwisata utama di kawasan — bahkan dunia.
Ekonomi
Pemerintah: Jangan Ada PHK Pegawai dalam Marger XL dan Smartfren

Jakarta – Pemerintah meminta jangan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam marger PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom Tbk ke dalam satu entitas baru PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk.
“Tidak boleh ada PHK [pegawai],” kata Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital dalam keterangan dikutip pada Jumat, (18/4/2025).
Meutya menyampaikan keterangan tersebut setelah pemerintah mengesahkan marger antara XL dan Smartfren menjadi PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk.
Ia mengungkapkan, pemerintah menyetujui marger XL dan Smartfren tersebut setelah melalui proses verifikasi akhir.
Menurutnya, penggabungan atau marger ini bukan hanya keputusan korporasi, tetapi juga langkah besar dalam mempercepat transformasi digital yang inklusif dan berdampak luas.
“Kita harapkan mencapai penyehatan industri seluler dan tentu layanan harus terjaga secara lebih baik, efisien, inklusif dan terjangkau,” ujarnya.
Ia menegaskan, marger ini untuk penyehatan industri ke depan dalam kerangka membangun sebuah ekosistem atau transformasi digital sesuai amanah Presiden.
Meutya menyatakan, layanan internet yang lebih cepat dan merata untuk jutaan warga di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) menjadi komitmen utama dari hasil merger tersebut.
Menurutnya, Pemerintah memberikan kewajiban peningkatan kecepatan unduh hingga 16% pada tahun 2029 serta penambahan 8.000 BTS baru yang difokuskan pada daerah dengan layanan yang saat ini masih terbatas.
Ia mengungkapkan, tidak hanya memberikan persetujuan merger, pihaknya juga meminta komitmen peningkatan akses layanan digital di lebih dari 175.000 sekolah 8.000 fasilitas layanan kesehatan dan 42.000 kantor pemerintahan di seluruh Indonesia.
Guna menjamin kualitas layanan selama masa transisi, Meutya menegaskan bahwa tidak boleh ada gangguan atau penurunan mutu layanan bagi pelanggan.
Kementerian Komunikasi dan Digital akan mengawasi layanan seluler terhadap para pelanggan yang jumlahnya 95 juta.
“Jadi kita pastikan tidak akan terganggu bahkan tentu yang kita ingin pastikan juga agar layanannya bisa lebih baik ke depan,” tandasnya.
Ekonomi
PT Indodrill Geothermal Indonesia Genjot Ekspansi Eksplorasi Energi Panas Bumi

Wartahot – PT Indodrill Geothermal Indonesia, perusahaan spesialis pengeboran yang telah berpengalaman lebih dari tiga dekade di sektor mineral, kini memperkuat ekspansinya di sektor energi terbarukan melalui eksplorasi panas bumi (geothermal). Transformasi bisnis ini sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.
“Kami telah lebih dari 30 tahun bergerak di sektor pengeboran untuk mineral seperti emas dan tembaga. Namun dalam tiga tahun terakhir, kami mulai mengembangkan bisnis geothermal secara serius,” ujar Agus Purwanto, Prinsipal Geologis dan Business Development General Manager PT Indodrill Geothermal Indonesia.

Proyek geothermal perdana perusahaan dilakukan di wilayah Nusa Tenggara Barat bersama salah satu anak usaha Vale asal Brazil. Fokus utama perusahaan adalah pada tahap eksplorasi, termasuk pengeboran awal (sling bull), dengan kedalaman mencapai 2.000 meter.
“Keahlian kami adalah pada fase eksplorasi, dari greenfield hingga penentuan sumber daya. Kami belum masuk ke pengolahan energi, tetapi kami pastikan tahapan awal dijalankan dengan akurasi dan keamanan tinggi,” jelas Agus.
Geotermal, menurut Agus, merupakan solusi strategis dalam bauran energi nasional karena potensi besar yang dimiliki Indonesia—terutama di sepanjang jalur ring of fire. PT Indodrill telah menjajaki eksplorasi di berbagai wilayah, mulai dari Gunung Salak, Dieng, Sulawesi, hingga Tapanuli.
Meski ramah lingkungan, teknologi geothermal tetap menuntut kehati-hatian. Agus menekankan pentingnya pengelolaan teknis dalam setiap proyek eksplorasi, termasuk pengendalian emisi dan pembuangan lumpur pengeboran.
“Secara teknik, semua bisa dikendalikan. Namun kesalahan dalam eksekusi bisa menimbulkan risiko. Karena itu kami selalu mengandalkan tenaga ahli bersertifikasi dan berpengalaman,” katanya, merujuk pada kewajiban sertifikasi dari BNSP yang diterapkan bagi semua personel teknis di perusahaan.
Dalam hal pengadaan proyek, PT Indodrill melayani kebutuhan dari sektor swasta maupun pemerintah. Menurut Agus, permintaan terhadap jasa eksplorasi geothermal menunjukkan tren positif, seiring peningkatan kesadaran akan energi terbarukan.
“Eksplorasi geothermal bukan pekerjaan instan. Ada risiko, dan tidak semua titik menghasilkan energi yang ekonomis. Tapi potensi Indonesia sangat besar, dan kami percaya ini adalah pasar yang strategis dalam jangka panjang,” pungkasnya.
Dengan pendekatan berbasis teknologi, sumber daya manusia kompeten, dan pengalaman lintas sektor, PT Indodrill Geothermal Indonesia menargetkan pertumbuhan berkelanjutan di sektor energi hijau, sekaligus berkontribusi pada ketahanan energi nasional.
-
Infotainment4 weeks ago
88% Pengusaha Hotel Siap Lakukan PHK, Zecky Alatas Minta Presiden Prabowo Ambil Langkah Tegas
-
Infotainment4 weeks ago
Aura Selsha: Perjalanan Karier & Perjuangan di Dunia Entertainment
-
News4 weeks ago
Bayar Pajak Kendaraan Cukup Gunakan Fotokopi KTP, Gubernur Jabar Siapkan Aturan Baru Permudah Warga
-
News2 weeks ago
Lantang Suarakan Penolakan Truk Tambang, Emma Rivilla Guncang DPRD Kalsel
-
News2 weeks ago
Brigade 08 Jawa Barat Nyatakan Dukungan Penuh atas Pembentukan Satgas Anti-Premanisme
-
News4 weeks ago
Pemerintah Tunda Pencabutan Moratorium TKI ke Arab Saudi, Ini Kata Ketua Umum Brigade 08 Zecky Alatas
-
News3 weeks ago
Presiden Prabowo Minta Sistem Kuota Impor Dihapus, Brigade 08: Langkah Strategis Pro-Rakyat
-
Infotainment4 weeks ago
Aktor Senior Sultan Saladin Hadiri Salat Jenazah Ray Sahetapy di Masjid Istiqlal