News
Polresta Bandara Soetta Buru 7 DPO Penyelundupan Bayi Lobster ke Vietnam, Termasuk Oknum Avsec
Tangerang, 31 Juli 2025 — Polresta Bandara Soekarno-Hatta terus mengembangkan kasus penyelundupan benih bening lobster (BBL) ke Vietnam yang merugikan negara hingga puluhan miliar rupiah. Saat ini, tujuh orang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena diduga terlibat dalam sindikat penyelundupan tersebut.
Ketujuh orang itu masing-masing berinisial B, MEP, KJ, T, A, M, dan TSK. Mereka memiliki peran berbeda dalam jaringan penyelundupan BBL jenis pasir dan mutiara.
“Ada tujuh orang masuk DPO sindikat penyelundupan BBL. Jaringan ini tentu akan terus kami ungkap,” ujar Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald Sipayung, Kamis (31/7/2025).
Ronald menjelaskan, hasil penyelidikan mengungkap peran masing-masing DPO. Mulai dari pelaku yang mengumpulkan BBL dari daerah Jawa Barat, pihak yang bertugas mengemas dan menyusun lobster ke dalam paket pengiriman, hingga kurir yang membawa barang tersebut ke Bandara Soekarno-Hatta.
Lebih mengejutkan lagi, salah satu DPO diketahui berstatus sebagai petugas Aviation Security (Avsec) di Bandara Soekarno-Hatta.
“Dari tujuh DPO itu, ada yang merupakan petugas Avsec yang bahkan sudah beberapa kali melakukan penyelundupan bayi lobster,” ungkapnya.
Sebelumnya, kasus ini menggemparkan publik setelah terbongkarnya keterlibatan sejumlah petugas Avsec dalam penyelundupan BBL ke Vietnam. Dalam pengungkapan terbaru, polisi telah menangkap lima petugas Avsec berinisial AW, VD, SN, F, dan RR. Selain itu, dua pegawai kargo sipil berinisial RS dan ABR juga turut diamankan.
“Kami sampaikan pengungkapan jaringan yang saling berhubungan antara perkara yang kami ungkap di bulan Juli dengan perkara-perkara sebelumnya. Mayoritas pelakunya adalah petugas Avsec,” kata Ronald.
Penyelundupan BBL ini diperkirakan menyebabkan potensi kerugian negara hingga Rp38,4 miliar. Polresta Bandara Soekarno-Hatta menyatakan akan terus memburu para buronan dan mengusut tuntas sindikat yang terlibat dalam kejahatan lintas negara ini.