News
Kabar Duka, Penyanyi Legendaris Titiek Puspa Meninggal Dunia

Jakarta – Dunia hiburan Indonesia kembali berduka. Penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia pada Rabu (10/4/2025) pukul 16.25 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, pada usia 87 tahun.
Titiek Puspa, seniman serba bisa yang dikenal lewat lagu-lagu legendaris seperti Kupu-Kupu Malam dan Bing, mengembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan intensif akibat kondisi kesehatan yang memburuk.
Kabar meninggalnya Titiek Puspa dikonfirmasi oleh manajernya Mia. Dalam percakapan dengan wartawan, Mia menyatakan bahwa sang diva telah berpulang hanya beberapa menit sebelum wawancara berlangsung.
“Iya, iya. Baru saja meninggal,” ujar Mia “Masih di Medistra,” tambahnya saat ditanya soal lokasi jenazah.
Titiek Puspa meninggal pada Rabu, 10 April 2025, sekitar pukul 16.25 WIB, Ia menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
Putri Titiek Puspa, Petty Tunjungsari, mengungkapkan bahwa ibundanya mengalami pendarahan otak di bagian kiri kepala. Kondisi tersebut diperparah oleh faktor usia.
“Ternyata setelah diperiksa, ada perdarahan otak di sebelah kiri, kepala kiri. Itu termasuk yang serius karena Ibu Titiek usianya 87 tahun,” ujar Petty dalam konferensi pers di RS Medistra.
Setelah didiagnosis mengalami pendarahan otak, Titiek Puspa sempat menjalani operasi. Manajernya, Mia, menyatakan bahwa prosedur berjalan lancar, namun kondisi kesehatannya terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia.
Kepergian Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Indonesia. Ia dikenang sebagai salah satu ikon seni dan budaya yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia musik dan perfilman Tanah Air selama lebih dari enam dekade.
News
Mahkamah Konstitusi Didorong Evaluasi Ulang Perpu PUPN dan Penanganan BLBI

JAKARTA — Menanggapi uji materi Perpu PUPN di Mahkamah Konstitusi yang diajukan oleh Andri Tedjadharma, Hardjuno Wiwoho, pakar yang lama meneliti kasus BLBI, menyatakan bahwa sidang ini semestinya menjadi momentum untuk membuka kembali keseluruhan proses penanganan BLBI secara transparan dan objektif.
“Kita jangan buru-buru memposisikan perkara ini semata sebagai soal individu. Yang jauh lebih penting adalah menjadikan sidang ini sebagai pintu masuk untuk menelaah secara menyeluruh bagaimana negara dulu menangani BLBI—baik dari sisi kebijakan, pelaksanaan, maupun penegakan hukumnya,” ujar Hardjuno dalam keterangan tertulis, Minggu (8/6) pagi.
Menurutnya, fakta-fakta yang muncul di persidangan—termasuk temuan audit dan dugaan kekeliruan penyaluran dana—harus dilihat secara serius dan diuji secara objektif. Ia menilai bahwa kasus BLBI terlalu lama diselimuti oleh kabut ketertutupan, padahal menyangkut kredibilitas institusi negara dalam menangani krisis keuangan.
“Jika memang ada prosedur yang tidak dijalankan secara benar, atau terdapat kekeliruan dalam penetapan tanggung jawab, maka negara harus mau mengoreksi. Tapi semua itu mesti dibuka melalui mekanisme hukum yang sahih, dan dilakukan secara menyeluruh, bukan sepotong-sepotong,” tegasnya.
Hardjuno menambahkan bahwa Perpu PUPN sendiri memang berasal dari masa yang berbeda dan patut dikaji ulang relevansinya dalam konteks hukum tata negara dan hak asasi manusia hari ini. Namun demikian, ia menekankan bahwa perubahan hukum tidak boleh didasarkan pada tekanan kasus per kasus, melainkan melalui evaluasi sistemik.
“Perkara ini bukan sekadar gugatan perorangan. Ia menyentuh soal tata kelola negara, integritas hukum, dan bagaimana kita memahami keadilan dalam konteks kebijakan ekonomi negara. Karena itu, Mahkamah perlu membuka ruang seluas-luasnya untuk mengungkap fakta, bukan hanya menilai formalitas,” pungkasnya.
News
Usai Kalahkan China, Prabowo Ajak Timnas Makan Siang Bareng

Rombongan Tim Nasional (Timnas) Indonesia mengunjungi kediaman Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta, pada Jumat, 6 Juni 2025. Kedatangan mereka menggunakan bus Garuda berwarna merah, yang langsung terparkir di halaman depan rumah Presiden.
Para pemain turun satu per satu dari bus, dengan mengenakan jersey kebanggaan berwarna merah. Beberapa pemain yang terlihat turun lebih dahulu antara lain Ole Romeny, Jay Idzes, dan Pratama Arhan.
Mereka disambut langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelum kemudian masuk ke dalam rumah. Presiden Prabowo menunggu para pemain di ruang tamu.
Kunjungan ini berlangsung sehari setelah kemenangan penting Timnas Indonesia atas China dengan skor 1-0 pada Kamis, 5 Juni 2025. Kemenangan tersebut menjadi momentum penting dalam upaya Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
News
Seluruh Jemaah Haji Indonesia Dipastikan telah Meninggalkan Muzdalifah

Kepala Satuan Operasional (Kasatops) Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) Harun Arrasyid memastikan, seluruh jemaah haji Indonesia telah meninggalkan Muzdalifah. Untuk itu, tahapan jemaah mabit (menginap) di Muzdalifah telah selesai.
Ratusan ribu jemaah haji Indonesia mengikuti Fase Armuzna. Setelah menyelesaikan prosesi Wukuf di Arafah pada 9 Zulhijjah, jemaah secara bertahap diberangkatkan menuju Muzdalifah usai masuk waktu Magrib.
Kemudian, setelah tengah malam, seluruh jemaah secara bertahap diberangkatkan menuju Mina. “Pagi ini, tepatnya pukul 09.40 WAS, Muzdalifah kami nyatakan clear,” kata Harun di Muzdalifah, Jumat (6/62025).
“Jemaah haji Indonesia seluruhnya telah terdorong menuju Mina. Semoga keberkahan menyertai kita semua,” ujarnya.
Di Mina, jemaah akan melakukan lontar jumrah Aqabah pada 10 Zulhijjah. Kemudian, dilanjutkan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada Hari Tasyriq.
Jemaah yang mengambil nafar Awal akan kembali ke Makkah pada 12 Zulhijjah sebelum terbenam matahari. Sementara jemaah yang mengambil Nafar Tsani akan kembali ke Makkah pada 13 Zulhijjah 1446 H.
-
News3 weeks ago
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia
-
News3 weeks ago
BMKG Laporkan Ormas GRIB Jaya ke Polisi Terkait Pendudukan Lahan Negara
-
Sosial3 days ago
Kabar Duka: Ustadz Dr. Yahya Waloni Berpulang ke Rahmatullah
-
News3 weeks ago
Operasi Brantas Jaya 2025: 23 Preman Berkedok Juru Parkir Diamankan Polres Jaksel
-
Hukum2 weeks ago
Empat Profesor Soroti Beberapa Poin KUHP Baru
-
News3 weeks ago
Ted Sioeng Gugat Bank Mayapada Rp 1,25 Triliun, Sidang Perdana Digelar Awal 2025
-
Hukum2 weeks ago
Sosialisasi KUHP Baru, Peradi Jakbar-UAI Hadirkan 4 Profesor
-
Entertainment2 weeks ago
Teresa Sylviliana: Penyanyi Cilik Multitalenta Asli Indonesia Rilis Tiga Lagu Sendiri dan Udah Numpuk Segudang Prestasi di Umur 10 Tahun!