News
Putri Fahda binti Falah: Ratu Bayangan di Balik Transformasi Arab Saudi

Dalam percaturan kekuasaan Arab Saudi yang penuh intrik, satu nama kembali mengemuka sebagai sosok kunci yang bekerja dalam diam: Putri Fahda binti Falah Al-Hithlain. Ia adalah istri ketiga Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud, sekaligus ibu kandung dari tokoh paling berpengaruh saat ini di Timur Tengah—Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MbS).
Kiprah dan peran Putri Fahda selama ini berada jauh dari sorotan media, namun pengaruhnya diyakini sangat besar, tidak hanya dalam lingkup keluarga kerajaan, tetapi juga dalam pembentukan arah kebijakan dan stabilitas internal kerajaan.
1. Istri Ketiga Raja Salman dan Ibu dari Enam Pangeran Berpengaruh
Pernikahan antara Raja Salman dan Putri Fahda terjadi pada tahun 1984. Dari pernikahan ini, lahirlah enam orang putra, yang semuanya memegang posisi penting dalam struktur kekuasaan Arab Saudi. Yang paling menonjol tentu adalah Mohammed bin Salman, sang putra mahkota, yang memimpin berbagai reformasi besar melalui program Vision 2030. Namun pengaruh keluarga ini tak berhenti pada MbS saja.
- Pangeran Khalid bin Salman saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, memainkan peran penting dalam kebijakan luar negeri dan keamanan nasional.
- Pangeran Bandar bin Salman mengepalai Garda Kerajaan, pasukan elit yang langsung bertanggung jawab atas keselamatan raja.
- Pangeran Turki bin Salman dikenal sebagai pengusaha berpengaruh dengan jaringan ekonomi luas, termasuk di sektor energi dan teknologi.
Peta kekuasaan ini membuktikan betapa besar pengaruh Putri Fahda sebagai ibu, sekaligus sebagai sosok yang diyakini berperan strategis dalam menyiapkan karier anak-anaknya.
2. Tahanan Rumah: Konflik Ibu dan Anak dalam Dinamika Politik
Pada tahun 2017, dunia dikejutkan oleh laporan eksklusif NBC News yang mengutip sumber intelijen Amerika Serikat. Disebutkan bahwa Putri Fahda sempat ditempatkan dalam tahanan rumah oleh putranya sendiri, Mohammed bin Salman. Ia dikabarkan dilarang bertemu Raja Salman selama dua tahun, dan keberadaannya sengaja disembunyikan dari publik.
Laporan ini memicu perdebatan tajam. Diyakini bahwa tindakan tersebut diambil karena kekhawatiran MbS terhadap potensi sang ibu menghalangi ambisi politiknya untuk menjadi putra mahkota dan pemimpin de facto kerajaan.
Namun, pemerintah Arab Saudi membantah keras tuduhan ini, menyebutnya sebagai bagian dari kampanye disinformasi dan spekulasi liar. Meski demikian, sejumlah analis percaya ada ketegangan tersembunyi yang memperlihatkan betapa kompleksnya dinamika internal istana.
3. Jembatan Strategis antara Kerajaan dan Suku Ajman
Putri Fahda bukan hanya anggota keluarga kerajaan—ia juga keturunan langsung dari keluarga pemimpin suku Ajman, salah satu suku paling berpengaruh di Semenanjung Arab. Ayahnya, Falah bin Sultan Al-Hithlain, merupakan tokoh penting dalam struktur tradisional masyarakat suku Bedouin.
Dengan latar belakang itu, pernikahan Fahda dan Raja Salman dianggap sebagai persekutuan strategis, menyatukan kerajaan dengan kekuatan konservatif akar rumput. Dalam konteks Arab Saudi yang masih sangat menghargai kesukuan, kehadiran Putri Fahda memperkuat legitimasi Raja Salman di mata masyarakat tradisional.
4. Penasihat Tak Resmi di Balik Reformasi Sosial
Meski tidak memiliki posisi resmi dalam pemerintahan, beberapa sumber yang dekat dengan keluarga kerajaan menyebut bahwa Putri Fahda kerap menjadi penasihat pribadi bagi anak-anaknya, terutama Mohammed bin Salman. Peran ini terutama terlihat dalam sejumlah kebijakan sosial yang dianggap berani dan kontroversial di Saudi, seperti:
- Meningkatkan partisipasi perempuan dalam dunia kerja dan pemerintahan
- Melonggarkan pembatasan budaya dan hiburan publik
- Mempromosikan budaya modern sambil tetap menjaga nilai tradisional
Banyak pihak meyakini bahwa Putri Fahda memiliki visi sosial yang kuat, dan meski ia tak muncul di hadapan publik, pengaruhnya terasa dalam setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh sang putra.
5. Figur Misterius yang Membentuk Masa Depan Kerajaan
Kisah Putri Fahda adalah potret kekuasaan yang bekerja dalam diam. Ia tidak memegang jabatan formal, tidak hadir dalam konferensi pers, bahkan jarang terdokumentasi secara visual. Namun, posisinya sebagai ibu dari para pangeran berpengaruh, latar belakang kesukuannya, serta dugaan peran dalam berbagai kebijakan reformasi, menjadikannya salah satu figur paling signifikan dalam politik istana Saudi.
Dalam dunia monarki absolut seperti Arab Saudi, pengaruh sering kali tidak diukur dari jabatan, melainkan dari kedekatan emosional dan strategis dengan tokoh kunci. Dalam hal ini, Putri Fahda adalah ratu bayangan—pilar tak terlihat yang menopang salah satu transformasi paling ambisius dalam sejarah kerajaan.
News
Pemerintah Bantah Isu Pajak Amplop Hajatan: “Tidak Benar dan Tidak Ada”

Jakarta, 25 Agustus 2025 — Pemerintah menegaskan bahwa tidak ada rencana pengenaan pajak terhadap sumbangan dalam acara pernikahan atau hajatan masyarakat. Bantahan ini disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/8/2025).
Prasetyo membantah kabar yang sempat ramai di media sosial mengenai pajak amplop hajatan, yang disebut-sebut akan diberlakukan oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
“Teman-teman di Kementerian Keuangan, dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak, sudah menjelaskan mengenai isu yang sedang ramai di publik. Bahwa akan ada pengenaan pajak terhadap sumbangan dari acara-acara pernikahan, itu tidak ada,” tegas Prasetyo.
Sebelumnya, isu ini mencuat ke permukaan setelah viral pernyataan yang menyebut bahwa pemerintah akan mengenakan pajak terhadap hadiah dalam bentuk uang yang diberikan pada acara-acara sosial, seperti pernikahan. Isu tersebut juga disinggung oleh Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, dalam rapat di Senayan baru-baru ini.
“Negara hari ini kehilangan pemasukannya. Nah, Kementerian Keuangan hari ini harus memutar otak bagaimana harus menambal defisit. Bahkan, kami dengar dalam waktu dekat orang yang mendapat amplop di kondangan dan hajatan akan dimintai pajak oleh pemerintah,” ujar Mufti.
Menanggapi hal itu, pemerintah menekankan bahwa tidak ada dasar hukum maupun kebijakan fiskal yang menetapkan pajak untuk sumbangan pribadi dalam acara keluarga atau sosial.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi dan selalu merujuk pada penjelasan resmi dari otoritas terkait.
News
Wakil Ketua DPR Minta Presiden Prabowo dan Kemenlu Jembatani Perdamaian Thailand-Kamboja

Jakarta, 25 Juli 2025 — Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan harapannya agar Presiden Prabowo Subianto bersama Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dapat menjembatani upaya perdamaian antara Thailand dan Kamboja, yang saat ini tengah bersitegang akibat eskalasi konflik di perbatasan kedua negara.
“Indonesia punya hubungan baik dengan Thailand maupun Kamboja. Nanti kita akan sounding dengan harapan bahwa di kawasan ASEAN ini supaya tidak terjadi gejolak yang lebih meningkat,” ujar Dasco di Jakarta, Jumat (25/7/2025).
Dasco menekankan pentingnya peran aktif Indonesia dalam menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara, terutama di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik antara dua negara anggota ASEAN tersebut.
Selain mendorong upaya diplomatik, Dasco juga menyoroti keberadaan Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah konflik. Ia meminta Kemenlu RI untuk terus melakukan komunikasi dan perlindungan terhadap WNI yang berada di Thailand maupun Kamboja.
“Kita minta Kementerian Luar Negeri untuk kemudian melakukan komunikasi-komunikasi guna menenangkan warga negara kita (di sana),” katanya.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat tajam menyusul insiden ledakan ranjau di Provinsi Ubon Ratchathani, Thailand, yang menyebabkan sejumlah personel militer Thailand mengalami luka serius. Pemerintah Thailand kemudian menarik duta besarnya dari Phnom Penh dan mengusir duta besar Kamboja dari Bangkok.
Situasi makin memanas setelah dilaporkan terjadi baku tembak antara pasukan militer kedua negara di wilayah perbatasan pada Kamis (24/7/2025).
Pemerintah Indonesia, sebagai salah satu negara berpengaruh di ASEAN, diharapkan mampu memainkan peran strategis dalam mendamaikan kedua belah pihak demi menjaga stabilitas dan keamanan regional.
News
Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto Soroti Citra Polri: “Saya Tidak Toleransi Penyalahgunaan Wewenang”

Serang, 24 Juli 2025 — Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menyampaikan keprihatinannya terhadap sorotan negatif yang saat ini menerpa institusi Polri. Menurutnya, perilaku segelintir oknum anggota kepolisian telah mencoreng nama baik institusi di mata publik.
“Saya prihatin atas sorotan negatif terhadap Polri di ruang publik akibat perilaku segelintir oknum, seperti penolakan laporan masyarakat dan gaya hidup berlebihan,” ujar Irjen Suyudi, Kamis (24/7).
Kapolda menegaskan sikap tegasnya terhadap setiap bentuk penyalahgunaan kewenangan maupun pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anggota. “Saya tidak akan memberikan toleransi bagi personel yang menyalahgunakan kewenangan atau melanggar hukum. Kita adalah pelindung masyarakat, bukan pelaku pelanggaran. Tentunya penting untuk menjaga citra institusi,” tegasnya.
Untuk membangun kembali kepercayaan publik, Irjen Suyudi menekankan pentingnya profesionalisme dan pendekatan humanis dalam setiap tugas kepolisian. Ia juga mengingatkan seluruh jajarannya untuk mengimplementasikan program comander wish yang telah dicanangkan, seperti Salat Subuh Keliling, Minggu Kasih, Polisi Peduli Pengangguran, dan Warung Bhabinkamtibmas.
“Terus ditingkatkan sebagai jembatan komunikasi dengan masyarakat,” tuturnya.
Irjen Suyudi yang merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994 ini berharap, upaya tersebut dapat mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat, serta memulihkan citra institusi yang sempat tercoreng.
-
Entertainment5 days ago
Jason Chen Bersinar di ASEAN Fashion Festival 2025, Tampil Membawa Busana Karya Anak Bangsa di Panggung Internasional
-
News6 days ago
Kapolda Jabar Irjen Pol. Rudi Setiawan Melayat ke Rumah Duka Aipda Anumerta Cecep Saeful Bahri
-
Hukum2 weeks ago
Perkara Perdata Dihentikan, Nikita Mirzani Kini Prioritaskan Proses Pidana
-
News1 week ago
Irjen Pol Karyoto Resmi Jadi Besan Gubernur Dedi Mulyadi, Sorotan Masyarakat Tertuju pada Dua Keluarga Tokoh Jawa Barat
-
News2 weeks ago
Menlu RI Tegaskan Dukungan Teguh Indonesia untuk Palestina di Forum CEAPAD IV
-
News1 week ago
Situs DPR RI Sering Down, Sekjen DPR RI: Ribuan Kali Dapat Serangan Hacker
-
Hukum1 week ago
Bela Investor Asing, Ade Ratnasari Akan Laporkan Oknum Dugaan Penipuan ke Polda Bali
-
Olahraga2 weeks ago
Gerald Venenburg Optimistis Garuda Muda Tampil Maksimal Lawan Brunei di Laga Perdana Piala AFF U-23