Infotainment
Aura Selsha: Perjalanan Karier & Perjuangan di Dunia Entertainment

Jadi artis tuh gak se-instan yang keliatan di layar kaca, bestie! Aura Selsha, cewek kece asal Padang yang sekarang stay di Jaksel, punya perjalanan seru buat sampe ke titik ini. Dari yang awalnya kepikiran kerja kantoran, eh malah nyemplung ke dunia entertainment dan sukses jadi model, aktris, plus bintang iklan hits!
Dari Anak Padang Sampai Masuk Spotlight!
Aura lahir tanggal 7 Januari 2001. Dulu sih, cita-citanya kerja jadi analis kimia. Bahkan udah sempet magang di Bekasi! Tapi ya gitu, hidup tuh penuh plot twist, kan? Sambil nunggu panggilan kerja, Aura coba-coba jadi muse, model makeup, dan ikut ajang pageant. Eh, malah keasyikan! Akhirnya, sambil kerja shift di rumah sakit, dia tetep lanjut modeling dan akhirnya makin serius di dunia entertainment. Dari situ, kariernya mulai melesat!

Full Support dari Nyokap & Bokap!
Awalnya nyokap agak worry sih, takut Aura kecapean. Tapi selama masih di jalur positif, mereka 100% dukung! Support keluarga ini yang bikin Aura makin semangat buat ngejar impiannya di industri hiburan yang super kompetitif.
Udah Cinta Kamera dari Ortu Ngidam!
Aura kayaknya udah ditakdirin buat jadi bintang! Bayangin, dari umur 7 bulan aja dia udah ngerti angle dan bisa pose kece. Beda banget sama adiknya yang tiap diajak foto malah nangis kejer! Aura justru langsung auto sadar kamera. Makanya, dunia entertainment jadi tempat yang paling pas buat dia berkarya.
Segudang Prestasi yang Bikin Bangga!
Aura udah ngoleksi banyak banget prestasi keren, nih! Beberapa di antaranya:
- 🏆 Runner-up 2 Putra Putri Kebudayaan Nusantara Sumatera Barat 2020
- 👑 Winner Miss Glam 2021
- 🏅 Juara 1 Lomba Casual Muslim di Transmart
- 🏅 Juara 1 Modeling Competition di Opung Waffle
- ⭐ Top 10 Miss Celebrity 2023
Dari Film, Sinetron, Sampai Iklan—Aura Gaspol Terus!
Dunia entertainment tuh emang jalannya Aura! Dia udah wara-wiri di berbagai film kayak Dosen Ghaib, Panggonan Wingit 2 Miss K, dan Apa Itu Cinta. Terus, dia juga sering nongol di sinetron kayak Rindu Bukan Rindu dan Di Antara Dua Cinta, plus banyak FTV dan short movie. Jangan lupa, wajah cantiknya juga sering banget nongol di iklan TV, billboard, sampe digital ads! Kayaknya tiap scroll medsos, ada aja iklan yang mukanya Aura, deh!
Suka Duka di Dunia Entertainment
Jangan kira jadi artis itu selalu glamor dan santai! Aura udah ngerasain jungkir baliknya dunia hiburan. Pernah nih, harus standby subuh buat syuting, tapi baru mulai take jam 10 malem! Terus, ada juga yang kerja dari pagi sampe pagi lagi. Kadang cuma tidur 2 jam doang, bahkan sambil duduk atau megang skrip! Capek? Pasti! Tapi karena passion-nya gede, ya tetep enjoy.
Harapan dan Impian Aura Selsha
Aura pengen terus berkembang di dunia entertainment dan dapet peran yang lebih besar. Selain itu, dia juga mau jadi inspirasi buat anak-anak muda yang punya mimpi serupa. Intinya, selama ada usaha dan kerja keras, gak ada yang mustahil!
Aura Selsha buktiin sendiri, nih! Dari yang awalnya iseng-iseng, eh malah jadi karier yang menjanjikan. Dengan kerja keras, support keluarga, dan semangat yang gak ada habisnya, dia siap menaklukkan dunia entertainment!
Infotainment
Duo Serigala Rilis Single Baru “ABUCO”, Bantah Stigma Negatif Dangdut

Jakarta, 22 Mei 2025 – Duo Serigala, kini beranggotakan Pamela Safitri dan Meyla Bilqis, kembali meramaikan industri musik dangdut Indonesia dengan single terbaru mereka, “ABUCO (Aku Bukan Cewe Online)”. Lagu bergenre dangdut remix yang enerjik ini siap menjadi pengobat stres bagi para penggemar. “ABUCO”, ciptaan almarhum Don Kinol, bukan sekadar lagu, melainkan juga bentuk penghormatan kepada sang komposer yang dikenal piawai menciptakan lagu sesuai karakter artisnya.
Pamela Safitri dalam konferensi pers mengungkapkan kegembiraannya, “Nama Duo Serigala sudah dikenal, dan dengan partner baru ini, kami ingin meraih kesuksesan bersama dalam suasana yang menyenangkan. Saya suka menghibur orang, tampil di panggung, pekerjaan ini membuat saya bahagia dan terus berkarya.”
Lagu “ABUCO” juga memiliki misi penting: membantah stigma negatif yang sering melekat pada musik dangdut dan perempuan di industri hiburan. Meyla Bilqis menegaskan, “Lagu ini untuk meluruskan pandangan negatif tentang perempuan yang sering di-booking. Kami juga sering mendapat komentar negatif dari netizen, jadi kami ingin menunjukkan bahwa kami benar-benar berkarya. Dangdut bukan hanya tentang hal-hal negatif, tapi juga hiburan seru yang membuat orang berjoget dan menghilangkan stres.” Pamela menambahkan, “Kata-kata negatif kami ubah menjadi lagu yang asyik dan menarik. Tujuan kami sama: bekerja, mencari kebahagiaan, saling menguntungkan, dan menghibur.”
Inspirasi lagu ini pun datang dari pengalaman nyata Duo Serigala yang kerap mendapat tawaran-tawaran tidak senonoh. “Banyak yang ingin booking kami, misalnya saat kami sedang manggung, diajak makan bareng atau kencan. Jadi, kenapa tidak diubah menjadi lagu saja? Almarhum Don Kinol juga memikirkan hal itu untuk kami, dan saat kami mendengarkan lagunya, sangat cocok dengan realita sekarang, yaitu cewek-cewek online,” jelas Pamela dan Meyla.
Alicia Valerie Chan, perwakilan Pelangi Records dan manajer Duo Serigala, optimis dengan single terbaru ini. “Om Don selalu menciptakan lagu yang sesuai karakter artisnya. Kami berharap era baru dengan Mey dan lagu ‘ABUCO’ dapat diterima baik oleh masyarakat. Dengan pergantian personil, tidak menutup kemungkinan akan ada mini album atau bahkan kompilasi dari semua era Duo Serigala.”
Dengan semangat baru dan pesan positif, Duo Serigala siap memberikan warna baru dan menghibur di industri musik dangdut Indonesia melalui “ABUCO (Aku Bukan Cewe Online)”.
Infotainment
Pemprov Jakarta Bawa Misi Khusus di Festival Film Cannes

Jakarta – Delegasi Pemerintah Provinsi (Pemrpov) DKI Jakarta membawa misi khusus dalam Festival Film Cannes 2025 di Prancis.
Delegasi yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, itu mengemban misi memperkenalkan budaya dan untuk menjalin kerja sama internasional.
Selain itu, delegasi tersebut untuk memperkenalkan potensi Jakarta sebagai Kota Sinema, sekaligus mempererat jejaring kerja sama dengan pelaku industri film global dan pemerintah kota-kota besar seperti Paris, Busan, dan Cannes.
Rangkaian kegiatan dari 14-21/5/2025, mencakup partisipasi dalam forum internasional, kehadiran di red carpet pemutaran perdana film, hingga Indonesian Night bersama sineas dan pelaku industri kreatif dunia.
Wagub Rano Karno dijadwalkan menghadiri Red Carpet Premiere film “Renoir” di Festival Film Cannes 2025. Ini merupakan salah satu festival film paling prestisius di dunia yang digelar tahunan di Cannes, Prancis.
Pemprov Jakarta untuk pertama kalinya membuka Pavilion Jakarta Indonesia di Marché du Film, pasar film terbesar di dunia yang merupakan bagian dari Festival Cannes.
Kehadiran pavilion Jakarta Indonesia tersebut menandai tonggak sejarah bagi Jakarta dalam memasuki ekosistem perfilman global atau internasional.
Rano Karno ketika mengunjungi Pavilion Jakarta Indonesia di Marché du Film, menyampaikan, keikutsertaan Jakarta di Festival Film Cannes adalah bentuk komitmen serius pemerintah dalam mendorong kemajuan perfilman nasional.
Rano dalam keterangan pers dikutip pada Sabtu, (17/5/2025), menyampaikan, Jakarta juga siap memperluas jejaring global dan membuka peluang kolaborasi strategis demi kemajuan industri film Tanah Air.
Secara khusus, ia menyampaikan bahwa kampanye “Jakarta Kota Sinema” akan resmi diluncurkan jelang peringatan 500 tahun Kota Jakarta pada 2027.
“Inilah bukti keseriusan Jakarta dalam membangun kota sinema. Kehadiran kami di festival ini merupakan langkah awal untuk memperluas jejaring internasional,” tandasnya.
Lebih lanjut Rano menyampaikan, ke depan, Jakarta juga akan membentuk Jakarta Film Commission untuk mendukung industri kreatif di bidang perfiman.
Selain menghadiri rangkaian kegiatan di Cannes, Rano bersama delegasi yang terdiri sejumlah pejabat strategis, termasuk Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Biro Kerja Sama Daerah akan menjalin berbagai pertemuan strategis untuk memperluas jejaring global di industri film.
Adapun sejumlah pertemuan tersebut, yakni dengan Dr. Wilfred Wong (Chairman, Hong Kong Film Development Council) dan Gary Mak (Commissioner, Cultural and Creative Industries Development Agency).
Pertemuan dengan delegasi dari Busan Film Commission, Busan Cinema Center, dan Busan International Film Festival. Jamuan makan malam bersama sineas Indonesia: Garin Nugroho, Christine Hakim, dan Chelsea Islan.
-Pembukaan Indonesia Industry Gathering dan kehadiran di Indonesian Night bersama Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha.
Usai dari Cannes, delegasi akan melanjutkan kunjungan ke ibu kota Paris untuk bertemu Wakil Wali Kota Paris, Arnaud Ngatcha. Pertemuan ini bertujuan mengaktifkan kembali kerja sama Sister City antara Jakarta dan Paris tahun 2025.
Selama sepekan penuh, delegasi akan mengikuti berbagai kegiatan resmi dan pertemuan bisnis yang diharapkan memperkuat kerja sama strategis di bidang kebudayaan, ekonomi kreatif, dan promosi kota.
Infotainment
Kasus Korupsi Askrindo: Empat Terdakwa Dituntut hingga 12 Tahun Penjara

Jakarta, 24 April 2025 – Kasus korupsi besar yang melibatkan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) memasuki babak baru di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Empat terdakwa, termasuk mantan pejabat Askrindo dan seorang pengusaha, menghadapi tuntutan pidana berat atas dugaan korupsi penerbitan jaminan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN).
Dalam sidang yang digelar Kamis (24/4), jaksa penuntut umum menuntut hukuman penjara selama 10 hingga 12 tahun kepada para terdakwa. Alfian Rivai, Direktur PT Kalimantan Sumber Energi, serta Dwi Agus Sumarsono, mantan Direktur Marketing Komersial Askrindo periode 2018–2020, masing-masing dituntut 12 tahun penjara dan denda sebesar Rp750 juta. Jika tidak mampu membayar denda tersebut, keduanya harus menjalani enam bulan kurungan tambahan.
Selain pidana pokok, Alfian juga dituntut membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp169,9 miliar. Jika tidak dibayar, ia akan dikenakan tambahan pidana penjara selama enam tahun. Dwi Agus juga diminta mengganti kerugian negara sebesar Rp600 juta, dengan ancaman tambahan tiga tahun penjara bila tidak terpenuhi.
Dua terdakwa lainnya, Adi Kusumawijaya, Kepala Bagian Pemasaran Askrindo Kemayoran tahun 2018, dan Agus Hartana, Pimpinan Askrindo Kemayoran periode 2018–2019, masing-masing dituntut 10 tahun penjara. Adi juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp200 juta.
Kilas Balik Kasus
Kasus ini bermula dari penerbitan jaminan SKBDN oleh Askrindo kepada PT Kalimantan Sumber Energi selama periode 2018 hingga 2021. Berdasarkan penyelidikan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, ditemukan manipulasi dokumen dan penyimpangan prosedur dalam proses penerbitan jaminan tersebut.
Permohonan jaminan senilai Rp170 miliar yang diajukan oleh Alfian Rivai diduga tidak memenuhi persyaratan administratif. Agar lolos pengawasan internal, permohonan tersebut sengaja dipecah menjadi lima bagian atas instruksi pejabat Askrindo. Dalam proses tersebut, beberapa terdakwa diduga menerima imbalan berupa uang tunai hingga satu unit motor Harley Davidson.
Berdasarkan audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), negara mengalami kerugian sebesar Rp169,9 miliar akibat kasus ini. Jaksa menilai tindakan para terdakwa sebagai bentuk pengkhianatan terhadap upaya pemberantasan korupsi yang tengah digalakkan pemerintah.
“Perbuatan para tersangka mengakibatkan kerugian negara kurang lebih sebesar Rp170 miliar yang saat ini masih dalam penghitungan oleh BPKP Perwakilan Provinsi DKI Jakarta,” ujar Jaksa Syahron dalam keterangan resminya, Kamis (18/7/2024).
Meski demikian, jaksa mempertimbangkan faktor yang meringankan, yakni para terdakwa belum pernah dihukum dan telah menyatakan penyesalan. Keempat terdakwa dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 dan Pasal 64 ayat (1) KUHP.
-
News1 week ago
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia
-
News5 days ago
BMKG Laporkan Ormas GRIB Jaya ke Polisi Terkait Pendudukan Lahan Negara
-
News4 weeks ago
Polisi Tetapkan 10 Tersangka dalam Bentrokan Antarkelompok di Kemang, Jakarta Selatan
-
News3 weeks ago
Polri Gelar Operasi Serentak Berantas Premanisme di Seluruh Indonesia
-
News3 weeks ago
Kasus Korupsi Askrindo: Empat Terdakwa Dituntut hingga 12 Tahun Penjara
-
News3 weeks ago
Profil Patrick Winata: Dari Papua, Jadi Petarung, Sampai Founder Klinik ELV8
-
Entertainment4 weeks ago
“Gapai Bintang”: Lagu Baru Etenia Croft yang Bikin Anak-anak Makin Semangat Kejar Mimpi
-
News1 week ago
Operasi Brantas Jaya 2025: 23 Preman Berkedok Juru Parkir Diamankan Polres Jaksel