Connect with us

News

Psikiater Mintarsih Soroti Kondisi Psikis Nikita Mirzani yang Memburuk

Published

on



Wartahot.news – Kabar sakitnya selebriti Nikita Mirzani yang kini dirawat di rumah sakit poli dalam, menimbulkan pertanyaan mengenai kondisi psikisnya. Menanggapi hal ini, psikolog senior Mintarsih angkat bicara dan menghubungkan sakitnya Nikita dengan tingkat stres yang tinggi, terutama setelah penetapan status P21 dalam kasus yang menjeratnya.

Menurut Mintarsih, individu seperti Nikita yang dikenal emosional memang memiliki kerentanan lebih untuk jatuh sakit ketika menghadapi stres. “Ya, kalau sakit dan sebelumnya ditahan, itu umumnya kita hubungkan dengan stres yang ada di situ. Tapi sebelumnya mungkin sudah ada dasarnya. Kita lihat, Nikita kan cukup emosional lah orangnya,” ujar Mintarsih. Ia menjelaskan bahwa emosi yang kuat dapat memicu gangguan fisik, terutama jika sudah ada bakat penyakit sebelumnya.


Stres Akibat Tekanan Hukum dan Trauma Masa Lalu

Mintarsih menyoroti bahwa Nikita saat ini menghadapi tekanan besar akibat proses hukum, terutama setelah kasusnya mencapai P21. “Sebetulnya bukan tekanan hukumnya, tapi stres karena hukum. Jadi dia yang biasa menang, akhirnya sekarang tidak menang, sudah sampai P21. Kan bagi dia sudah suatu yang cukup pesimis, kan bahwa dia akan kalah,” jelasnya.

Selain itu, Mintarsih juga menyebutkan kemungkinan trauma besar yang dialami Nikita terkait hubungannya dengan sang anak, yang kemudian bertumpuk dengan masalah hukum ini.

“Apalagi sebelumnya cukup menghadapi trauma yang cukup besar dalam hubungannya dengan anaknya. Kemudian muncul lagi masalah ini. Jadi ya bertumpuklah satu persatu secara berturut-turut, akhirnya dia tidak tahan dan akhirnya jatuh sakit,” imbuhnya.


Ekspresi di Media Sosial: Sifat atau Gangguan?

Mengenai kebiasaan Nikita yang sering berbicara blak-blakan di media sosial, Mintarsih menjelaskan bahwa ini bisa jadi merupakan sifat pribadinya atau ekspresi komunikasi.

Namun, ia menekankan bahwa cara Nikita membawa emosi dalam setiap ucapannya dapat dengan mudah memengaruhi kondisi fisiknya. “Dari emosi terbawa ke fisik, lalu akhirnya menghadapi stres. Stres yang dihadapi di tahanan, jadi memudahkan lagi untuk menjadi sakit,” kata Mintarsih.

Kemungkinan Sakit Pura-Pura?

Saat disinggung mengenai kemungkinan Nikita pura-pura sakit, mengingat pola yang sering terjadi di kasus-kasus sebelumnya, Mintarsih menyerahkan penilaian tersebut kepada pihak rumah sakit.

“Jadi yang menentukan adalah rumah sakit bagaimana. Tapi sekarang kan ini diterima, diterima dan dirawat. Jadi ya kita harus menganggap bahwa ini benar,” tegasnya.

Hubungan Jiwa dan Raga yang Saling Terkait
Mintarsih menegaskan bahwa jiwa dan raga memiliki hubungan yang sangat erat. Stres dapat memicu penyakit fisik, dan sebaliknya, penyakit fisik dapat menyebabkan stres.

“Sakit kan bisa karena dasarnya, tapi dasar itu juga ditentukan oleh emosi. Jiwa dan raga itu kan saling terkait. Karena adanya faktor stres, maka menjadi penyakit fisik. Karena penyakit fisik, akhirnya jadi stres. Itu sama-sama saling terkait,” paparnya.

Ia menambahkan, bagi individu ekstrovert seperti Nikita, penahanan di penjara tanpa teman bicara dapat menimbulkan stres yang signifikan.

“Mestinya dia cukup stres kan. Apalagi kita bayangkan, orangnya orang yang lebih ekstrovert, kemudian dia ditahan di penjara. Kalau dia tidak mendapatkan teman untuk berbicara, untuk mengungkapkan pendapatnya, maka dia juga akan stres,” ucapnya.

Dampak Jangka Panjang dan Saran Psikologis
Mengenai efek jangka panjang dari proses hukum terhadap kesehatan mental, Mintarsih memprediksi bahwa orang yang sering mengungkapkan sesuatu dengan emosi, seperti Nikita, mungkin akan mengalami hal-hal fisik.

“Efek jangka panjangnya, ya efek jangka panjangnya seperti juga pada orang-orang tahanan yang lain, bagaimana efeknya mungkin pada dirinya, pada diri kita, karena dia orangnya seringkali mengungkapkan sesuatu dengan emosi, maka mungkin saja akan jendul ya, mengalami hal-hal fisik,” jelasnya.


Sebagai saran, Mintarsih menekankan pentingnya meredakan emosi jika memang penyebab sakitnya adalah faktor emosi. Ia juga menyoroti bahwa dukungan psikologis penting bagi setiap orang, tidak hanya pada figur publik. “Dukungan psikologi bisa pada setiap orang kan, bukan hanya pada dirinya,” pungkasnya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News

Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto Soroti Citra Polri: “Saya Tidak Toleransi Penyalahgunaan Wewenang”

Published

on


Serang, 24 Juli 2025 — Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menyampaikan keprihatinannya terhadap sorotan negatif yang saat ini menerpa institusi Polri. Menurutnya, perilaku segelintir oknum anggota kepolisian telah mencoreng nama baik institusi di mata publik.

“Saya prihatin atas sorotan negatif terhadap Polri di ruang publik akibat perilaku segelintir oknum, seperti penolakan laporan masyarakat dan gaya hidup berlebihan,” ujar Irjen Suyudi, Kamis (24/7).

Kapolda menegaskan sikap tegasnya terhadap setiap bentuk penyalahgunaan kewenangan maupun pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anggota. “Saya tidak akan memberikan toleransi bagi personel yang menyalahgunakan kewenangan atau melanggar hukum. Kita adalah pelindung masyarakat, bukan pelaku pelanggaran. Tentunya penting untuk menjaga citra institusi,” tegasnya.

Untuk membangun kembali kepercayaan publik, Irjen Suyudi menekankan pentingnya profesionalisme dan pendekatan humanis dalam setiap tugas kepolisian. Ia juga mengingatkan seluruh jajarannya untuk mengimplementasikan program comander wish yang telah dicanangkan, seperti Salat Subuh Keliling, Minggu Kasih, Polisi Peduli Pengangguran, dan Warung Bhabinkamtibmas.

“Terus ditingkatkan sebagai jembatan komunikasi dengan masyarakat,” tuturnya.

Irjen Suyudi yang merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994 ini berharap, upaya tersebut dapat mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat, serta memulihkan citra institusi yang sempat tercoreng.


Continue Reading

News

Dandim 1710/Mimika Beri Pengarahan Kepada SPPI Yang Baru Menyelesaikan Pendidikan Di Rindam XVII/Cen

Published

on

Timika – Komandan Kodim 1710/Mimika Letkol Inf M. Slamet Wijaya, S.Sos,.M.Han,.M.A memberikan pengarahan kepada SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia) yang melapor. Pengarahan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan dan penekanan terkait tugas dan tanggung jawab mereka sebagai bagian dari program pemerintah, khususnya dalam bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, Senin (21/07/2025).

Dalam arahannya, Dandim menekankan beberapa poin penting terkait tugas dan tanggung jawab SPPI diantaranya memahami peran strategis mereka dalam mendukung program pemerintah dan bagaimana mereka berkontribusi dalam pembangunan di daerah. Dandim juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas, serta menghindari tindakan yang dapat merugikan masyarakat.

“Nanti kita akan selalu berkolaborasi dalam setiap kegiatan guna mensukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Saya menekankan tentang pentingnya kerja sama dan komunikasi yang baik antar anggota SPPI dengan pihak terkait lainnya. Adik-adik harus tetap optimis dan bersemangat dalam menjalankan tugas,” kata Dandim.

Beliau juga menambahkan bahwa tugas SPPI adalah tugas mulia yang berkontribusi pada kemajuan bangsa dan negara. “Dengan pengarahan ini, diharapkan adik-adik SPPI dapat menjalankan tugas mereka dengan baik, memberikan dampak positif bagi masyarakat, dan turut serta dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” pungkas Dandim. (*)

Continue Reading

News

Presiden Prabowo Temui Jokowi di Solo, Cerita Hasil Lawatan Internasional Selama Dua Pekan

Published

on


Solo, 20 Juli 2025 — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, berkunjung ke kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Gang Kutai Utara No. 1, Kelurahan Sumber, Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7) petang. Kunjungan ini berlangsung hangat dan akrab selama kurang lebih 40 menit, dengan topik utama pembahasan seputar hasil lawatan kenegaraan Prabowo ke sejumlah negara sepanjang dua pekan terakhir.

Presiden Prabowo tiba sekitar pukul 18.00 WIB dan langsung disambut oleh Jokowi bersama Ibu Negara Iriana di depan gerbang rumah. Prabowo pun menyapa hangat, “Pak, apa kabar Pak?” sambil mengatupkan tangan dan memberi hormat. Jokowi menjawab dengan nada akrab, “Selamat sore. Jauh-jauh.

Baru sempat mampir, Pak. Baru keliling, Pak, dua minggu,” jawab Prabowo sembari tersenyum.

Mendengar cerita tersebut, Jokowi hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum, menunjukkan kekagumannya pada padatnya agenda luar negeri Prabowo.

Sebelum masuk ke dalam rumah, Prabowo sempat bersalaman dengan Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi, yang turut hadir dalam pertemuan. Dari luar kediaman, terdengar beberapa kali gelak tawa, menandakan suasana yang cair dan penuh keakraban.

Dalam keterangannya kepada media, Prabowo mengungkapkan bahwa ia melaporkan sejumlah hasil penting dari lawatannya ke luar negeri, termasuk terobosan dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (I-EU CEPA) yang akhirnya disepakati setelah 10 tahun perundingan.

“Saya cerita baru keliling dari luar negeri. Ya, beliau juga mengikuti rupanya. Saya ceritakan terobosan-terobosan yang kita dapat kemarin, terutama dengan Uni Eropa. 10 tahun perundingan akhirnya tembus,” ujar Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga menceritakan keterlibatannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Brasil, pertemuannya dengan Presiden Brasil Lula da Silva, serta sejumlah pertemuan bilateral lainnya di London, Belgia, Prancis, dan Belarus.

Prabowo menegaskan bahwa posisi Indonesia sangat diterima oleh banyak negara, dan prinsip nonblok tetap menjadi landasan diplomasi Indonesia.

“Indonesia ikut BRICS dari kepentingan ekonomi kita. Tapi kita juga daftar di OECD. Kita diterima oleh semua pihak. Indonesia menghormati semua negara dan ingin bersahabat dengan semua pihak,” jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, serta Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo.


Continue Reading

TERKINI

Infotainment16 hours ago

Lesti Kejora Bersaksi di MK: “Penyanyi Perlu Perlindungan Hukum Lebih Kuat”

Jakarta, 22 Juli 2025 — Penyanyi dangdut ternama Lesti Kejora angkat bicara soal keresahannya terhadap perlindungan hukum bagi pelaku pertunjukan,...

News16 hours ago

Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto Soroti Citra Polri: “Saya Tidak Toleransi Penyalahgunaan Wewenang”

Serang, 24 Juli 2025 — Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menyampaikan keprihatinannya terhadap sorotan negatif yang saat ini...

Budaya2 days ago

Gadis Cilik Aleeya Bersinar di ASEAN Fashion Festival 2025

Jakarta, 20 Juli 2025 — ASEAN Fashion Festival (AFF) 2025 sukses digelar meriah selama tiga hari penuh, dari 18 hingga...

Hukum2 days ago

9 Remaja Diciduk Polisi Usai Tawuran di Pesanggrahan, Bawa Sajam dan Rekam Aksi untuk Medsos

Jakarta – Aksi tawuran sekelompok remaja di Jalan Palem, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, bikin heboh media sosial. Video mereka saat...

News4 days ago

Dandim 1710/Mimika Beri Pengarahan Kepada SPPI Yang Baru Menyelesaikan Pendidikan Di Rindam XVII/Cen

Timika – Komandan Kodim 1710/Mimika Letkol Inf M. Slamet Wijaya, S.Sos,.M.Han,.M.A memberikan pengarahan kepada SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia) yang...

Entertainment4 days ago

Jason Chen Bersinar di ASEAN Fashion Festival 2025, Tampil Membawa Busana Karya Anak Bangsa di Panggung Internasional

Wartahot — ASEAN Fashion Festival (AFF) 2025 resmi digelar pada 18–20 Juli di Gedung Mantra, PIK 2, Jakarta Utara. Ajang...

News5 days ago

Presiden Prabowo Temui Jokowi di Solo, Cerita Hasil Lawatan Internasional Selama Dua Pekan

Solo, 20 Juli 2025 — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, berkunjung ke kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Gang...

News5 days ago

Kapolri Resmikan Lapangan Tembak Presisi Imam Hoegeng Santoso di Depok

Depok, 18 Juli 2025 — Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo resmi meresmikan Lapangan Tembak...

News5 days ago

Kapolda Jabar Irjen Pol. Rudi Setiawan Melayat ke Rumah Duka Aipda Anumerta Cecep Saeful Bahri

Garut, 19 Juli 2025 – Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H., melayat ke rumah duka almarhum...

Hukum7 days ago

Bela Investor Asing, Ade Ratnasari Akan Laporkan Oknum Dugaan Penipuan ke Polda Bali

Bali, 18 Juli 2025 – Seorang warga negara asing (WNA) asal Australia berinisial TH dikabarkan menjadi korban dugaan penipuan saat...

Trending