Infotainment
Selebgram Ade Ratnasari Masih Menanti Keadilan, Kasus Pelecehan Mandek
Jakarta, 18 Maret 2025 – Suara selebgram Ade Ratnasari bergetar, matanya berkaca-kaca. Luka batin yang ia pendam sejak melaporkan kasus pelecehan seksual pada 4 Januari 2025 belum juga mendapatkan kejelasan. Bulan demi bulan berlalu, namun keadilan yang ia harapkan tak kunjung tiba.
Kasus ini menyeret pria berinisial BT sebagai terlapor. Namun, lambannya proses hukum membuat korban semakin terpuruk. Kuasa hukum korban, Adhe Ratnasari, menyesalkan minimnya perkembangan dalam penanganan perkara ini.
“Korban sudah sangat lelah, mentalnya semakin hancur. Pelaku masih bebas berkeliaran tanpa rasa bersalah. Berapa lama lagi dia harus menunggu? Apakah harus terjadi sesuatu yang lebih buruk baru kasus ini diproses dengan serius?” ujar Ade, Senin (17/3/2025).
Hambatan Administratif, Keadilan yang Tertunda
Rumah Sakit Wings Amerta Internasional Bali telah mengeluarkan hasil pemeriksaan psikiater korban sebagai bukti kondisi mentalnya. Namun, hingga kini, penyidik belum juga menginterogasi dokter yang menangani korban. Berbagai alasan administratif terus menjadi penghalang, seolah keadilan bisa menunggu.
Menjelang Ramadan dan Nyepi, Adhe khawatir kasus ini akan kembali tertunda dengan berbagai alasan teknis. “Kami meminta percepatan. Korban sudah cukup menderita,” tegasnya.
Mengadu ke Berbagai Lembaga, Jawaban Masih Samar
Dalam keterpurukannya, korban telah mengadu ke berbagai lembaga, termasuk Komnas HAM dan Komnas Perempuan, namun hingga kini belum ada langkah konkret yang membawa harapan.
“Kami sudah berkoordinasi ke banyak pihak, tapi semuanya masih sebatas respons. Jangan sampai korban semakin terpuruk, lalu baru ada tindakan setelah semuanya terlambat,” lanjut Ade.
Ujian bagi Sistem Hukum Indonesia
Kasus ini menjadi ujian besar bagi sistem hukum di Indonesia. Apakah keadilan hanya berpihak pada mereka yang berkuasa? Atau bisakah korban benar-benar mendapatkan haknya tanpa harus menunggu hingga titik kehancuran?
“Kami mendesak penyidik segera bertindak. Jangan biarkan korban terus tersiksa dalam ketidakpastian,” pungkas Adhe.
Korban hanya ingin satu hal: keadilan. Bukan janji, bukan sekadar simpati, tetapi kepastian hukum yang nyata.
Infotainment
Wow! Nayyara Azarine Ajak Remaja Lestarikan Batik di Hari Batik Nasional
JAKARTA – Sosok inspiratif Nayyara Azarine Farrashila (18), yang akrab disapa Arin, menyerukan pesan kuat kepada generasi muda Indonesia untuk bangga dan melestarikan warisan budaya Batik dalam perayaan Hari Batik Nasional 2025.
Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini hadir sebagai guest star narasumber dan pengisi fashion show di acara yang diselenggarakan di Sunlake Waterfront Resort and Convention pada hari ini. Kehadiran Arin, yang juga merupakan Puteri Remaja Indonesia Jakarta 2025, menjadi sorotan karena segudang prestasi yang ia miliki.
Perpaduan Prestasi Akademik dan Budaya
Lahir pada 3 September 2007, Nayyara Azarine telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam memadukan kecerdasan akademis dengan kecintaan pada budaya Nusantara.
Selain aktif sebagai anggota Paskibra Universitas Indonesia, Arin dikenal piawai dalam seni tari. Ia pernah menjadi penampil tari tradisional Nusantara di panggung internasional, bahkan di hadapan para Duta Besar.
Keahliannya sebagai public speaker dan narasumber di berbagai kegiatan pendidikan dan kepemudaan menjadikannya suara yang relevan untuk menyampaikan pentingnya pelestarian budaya kepada remaja.
Pesan Mendalam di Hari Batik
Dalam sambutannya di acara Hari Batik Nasional 2025, Nayyara Azarine menyampaikan pesan yang mendalam mengenai makna Batik bagi bangsa.
“Batik bukan sekadar kain, tapi kisah tentang identitas, ketekunan, dan cinta pada negeri,” ujar Arin. Ia menekankan bahwa warisan yang telah diakui UNESCO ini harus terus dijaga oleh para penerusnya.
Ia melanjutkan, “Sebagai remaja Indonesia, mari kita terus bangga mengenakan warisan budaya ini, karena di setiap goresan batik, ada semangat bangsa yang tak pernah pudar.”
Melalui pesan ini, Arin mengajak remaja Indonesia untuk tidak hanya menjadikan Batik sebagai tren busana, tetapi juga sebagai refleksi dari jati diri dan semangat kebangsaan.
Fashion Show dan Kontribusi Generasi Muda
Acara Hari Batik Nasional ini menjadi wadah yang sempurna bagi Nayyara Azarine untuk menampilkan keindahan dan keberagaman Batik Indonesia, baik melalui sesi fashion show maupun sebagai narasumber yang mengedukasi.
Kontribusi nyata dari remaja berprestasi seperti Arin diharapkan mampu menanamkan kesadaran kolektif bahwa melestarikan Batik adalah tugas dan kebanggaan setiap anak bangsa.
Semangat yang dibawa oleh Nayyara Azarine Farrashila ini menjadi pengingat bahwa masa depan budaya Indonesia berada di tangan generasi muda yang bangga dan aktif merawat warisannya.
Infotainment
Intip Perawatan Artis di Klinik Kecantikan Dr. Hanna Djunadi, Rey Savero dan Dika Ogah Rasakan Hasil Instan
Jakarta – Dunia hiburan Tanah Air tak pernah lepas dari sorotan publik, termasuk soal penampilan para artisnya. Baru-baru ini, dua selebritas pendatang baru yang tengah viral, Rey Savero dan Dika Ogah—artis yang kerap disebut mirip almarhum Olga Syahputra—terlihat melakukan perawatan kecantikan di klinik milik dr. Hanna Djunadi.
Dalam kunjungan tersebut, keduanya menjalani berbagai treatment seperti thread lift (tanam benang), suntik toxin, hingga botox untuk memperbaiki tampilan wajah.
“Pokoknya hari ini memuaskan banget ya. Aku pengen kinclong seperti orang-orang gitu kan. Berhasil banget,” ujar Dika dengan antusias.
Rey Savero pun mengungkapkan pengalaman pertamanya mencoba perawatan ini. “Awalnya sempat tegang dan kaget, karena baru pertama kali. Tapi ternyata nggak terasa sakit. Malah pengen lagi rasanya,” katanya.
Menariknya, Dika juga bercerita bahwa ia ingin suatu hari nanti mengajak istrinya untuk ikut merasakan perawatan serupa.
“Seandainya nanti saya sukses punya banyak uang, saya pengen ajak istri saya perawatan seperti ini. Dia pernah bilang pengen buang lemak, jadi biar sama-sama pede,” ungkapnya.
Sementara itu, dr. Hanna Djunadi menjelaskan detail perawatan yang dilakukan. Untuk Dika, fokus utamanya adalah memperbaiki smile line yang dalam, kerutan di sekitar mata, hingga dahi. “Saya lakukan thread lift untuk memperbaiki smile line, lalu toxin untuk membuat kulit lebih flawless dan pori-pori lebih kecil. Terakhir ada botox di cuping hidung supaya lebih mancung,” terang dr. Hanna.
Sedangkan pada Rey, perawatan dilakukan untuk area pipi yang cabi dan kerutan di wajah. “Kami lakukan thread lift dan botox di beberapa titik untuk hasil lebih kencang dan segar,” tambahnya.
Hasil perawatan pun cukup cepat terlihat. “Dalam 2×24 jam sudah mulai kelihatan hasilnya, tapi untuk maksimal biasanya sekitar satu minggu,” jelas dr. Hanna.
Selain puas dengan hasil, Rey dan Dika juga memuji suasana klinik. “Ruangannya wangi, susternya ramah-ramah, sambutannya hangat banget. Jadi kayak datang ke rumah teman, bukan sekadar ke klinik,” kata mereka kompak.
Sebagai informasi, perawatan di klinik dr. Hanna dimulai dari harga Rp1 juta, dengan berbagai pilihan treatment yang bisa disesuaikan kebutuhan. “Kami selalu berusaha memberikan hasil terbaik, sehingga pasien bisa tampil percaya diri sesuai yang mereka inginkan,” tutup dr. Hanna.
Sebagai Informasi, dr. Hanna juga bergabung di MVBT Entertainment di bawah naungan Mak Vera, yang semakin memperkuat sinergi antara dunia kecantikan dan hiburan.
Infotainment
Ulang Tahun ke-39, Dokter Hanna Rayakan dengan Hangat Bersama Mak Vera dan Sahabat Artis
Wartahot– Suasana akrab terasa saat Dokter Hanna merayakan ulang tahunnya yang ke-39. Bukan pesta megah, melainkan dinner sederhana bersama keluarga, sahabat, dan sejumlah rekan artis yang membuat momen spesial ini begitu hangat.
Hadir pula sosok manajer artis ternama, Mak Vera, yang datang bersama beberapa sahabat dekat seperti Pak Iwan, Cecil, Dika Ogah, dan Rey Savero. Kehadiran mereka membuat perayaan terasa semakin meriah.
“Perasaannya pasti happy banget, karena bisa kumpul bareng orang-orang terdekat. Apalagi ini ulang tahun pertama bareng Mak Vera, rasanya kayak punya keluarga baru,” kata Dokter Hanna dengan senyum bahagia.
Harapan di Usia Baru
Di usia 39, Dokter Hanna berharap bisa terus maju, diberkati, dan membawa lebih banyak manfaat bagi orang lain. “Yang pasti pengin selalu berkembang dan berguna buat banyak orang,” ujarnya.
Sempat Singgung Klinik Kecantikan
Meski fokus utama malam itu adalah perayaan ulang tahun, Dokter Hanna juga sempat menyinggung klinik kecantikannya yang baru saja berdiri di kawasan Tangerang. Ia mengungkap rencananya untuk membuka cabang baru dalam waktu dekat.
Mak Vera yang kini ikut mendampingi perjalanan bisnisnya menambahkan, “Dokter Hanna fokus bikin orang cantik, saya ada di depan untuk support. Jadi kerjasamanya enak, lebih ringan.”
Perayaan sederhana ini menjadi bukti bahwa ulang tahun tak melulu soal pesta besar, melainkan tentang kebersamaan dengan orang-orang terdekat yang membuat momen jadi berharga.
-
News1 day agoKetum Brigade 08 Zecky Alatas: “Purbaya Sosok Limited Edition, Layak Dapat Dukungan Presiden”
-
News1 week agoZecky Alatas Kritik Presiden Terlalu Sabar pada Menteri yang Menyalahi Aturan
-
Hukum3 weeks agoDugaan ‘Bermain’ Berat Kargo Haji: Celah Pengawasan yang Mengancam Reputasi Pos Indonesia
-
Infotainment4 weeks agoIntip Perawatan Artis di Klinik Kecantikan Dr. Hanna Djunadi, Rey Savero dan Dika Ogah Rasakan Hasil Instan
-
Infotainment4 weeks agoUlang Tahun ke-39, Dokter Hanna Rayakan dengan Hangat Bersama Mak Vera dan Sahabat Artis
-
News2 weeks agoKeren! Polsek Metro Tanah Abang Temukan Harley yang Dicuri
-
Infotainment3 weeks agoWow! Nayyara Azarine Ajak Remaja Lestarikan Batik di Hari Batik Nasional
-
News4 weeks agoKetua Agus Susanto Ajak Warga Gabung, Koperasi Merah Putih Pegadungan Resmi Beroperasi
