Entertainment
Dari Anak Petani yang Pernah Ditentang Orang Tua, Rivel Sumigar Kini Sukses Jadi Konten Kreator dengan 22 Juta Followers
Jakarta – Nama Rivel Sumigar kini bersinar terang di dunia digital. Dengan lebih dari 22 juta followers di TikTok, 3,8 juta di Instagram, 3 juta di Facebook, dan 2,5 juta subscriber di YouTube, pria asal Manado ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan ketekunan mampu mengubah nasib.
Namun, di balik kesuksesan dan senyum ceria dalam setiap videonya, ada kisah perjuangan yang tak mudah. Bernama lengkap Cikel Herman Hendrik Sumigar, Rivel dibesarkan dalam keluarga petani sederhana. Ayahnya wafat saat ia masih duduk di bangku kelas 6 SD, meninggalkan kenangan mendalam dan sebuah pesan yang terus membakar semangatnya.
“Saya anak bungsu laki-laki. Kata-kata terakhir papa soal rumah kami yang belum bisa diperbaiki karena beliau sakit, terus terngiang sampai sekarang,” kenang Rivel.
Meski sempat bekerja sebagai supervisor di perusahaan besar dengan gaji Rp7 juta, Rivel merasa penghasilannya belum cukup untuk mewujudkan mimpinya memperbaiki rumah sang ibu.
“Sisa di tangan cuma Rp1-2 juta. Saya mikir, kapan bisa bangun rumah orang tua?”
Melihat peluang dari para YouTuber, ia mulai menekuni dunia konten kreator. Awalnya, ia hanya mendapat ratusan ribu rupiah per bulan—cukup untuk membeli kuota internet. Tapi Rivel tak menyerah, terus konsisten upload konten selama berbulan-bulan.
Hingga akhirnya, penghasilannya dari YouTube mulai meningkat drastis hingga tembus Rp18 juta per bulan. Dengan penuh keyakinan, ia memilih resign dari pekerjaannya dan pulang kampung ke Manado. Tapi keputusannya justru memicu amarah dari sang ibu.
“Mamah sampai hampir gampar saya. Mereka bilang, ‘Kamu udah dikuliahin susah payah kok malah berhenti kerja?’” cerita Rivel.
Segalanya berubah ketika Rivel menunjukkan pendapatan dari YouTube secara langsung.
“Saya ajak mamah ke bank, tarik uang dari YouTube. Setelah itu, mamah bilang, ‘Kalau kamu yakin ini bisa hasilkan uang, lanjutkan’.”
Kesuksesan Rivel semakin meledak ketika ia mulai membuat konten “mystery box” di TikTok—sebuah konsep di mana orang memilih antara uang tunai atau kotak misteri berisi hadiah atau zonk. Meskipun banyak yang mempertanyakan apakah kontennya asli atau settingan, justru itulah yang membuat videonya viral.
“Di Manado belum ada konten seperti itu. Orang jadi penasaran. Itu yang bikin ramai.”
Seiring popularitas yang meningkat, misi hidup Rivel juga berubah. Dulu demi uang, kini ia fokus berbagi. Salah satu momen yang paling membekas adalah ketika ia bertemu dengan driver ojek online berusia 65 tahun yang hanya meminta Rp500 ribu untuk kebutuhan rumah dan membuat makam istrinya.
“Saya langsung kasih Rp5 juta. Hati saya langsung tersentuh.”
Tak semua momen berbagi ia tunjukkan di media sosial.
“Setelah kamera mati, saya tetap kasih hadiah ke orang-orang lain. Biar semuanya senang dan nggak ada yang iri.”
Kini, dengan penghasilan lebih dari cukup dari berbagai platform digital, Rivel tidak hanya menikmati hasil jerih payahnya, tetapi juga mewujudkan mimpi masa kecilnya—membahagiakan sang ibu dan membawa dampak positif untuk banyak orang.
“Bisa lihat orang tersenyum itu rasanya beda. Nggak semua soal uang, kadang yang bikin bahagia itu ketika bisa bikin orang lain bahagia,” tutup Rivel Sumigar.
(#####)
Entertainment
Ria Ricis dan Dr. Shindy Putri Saksikan Kanaya Alika Putri Dinobatkan Sebagai ‘The Best Fashion Star’
Wartahot.news – Ajang pencarian bakat anak Bintang Purela 2025 yang diselenggarakan oleh Purela, sebuah merek skincare bayi dan anak, sukses mencapai puncaknya. Acara Grand Final yang digelar meriah pada Minggu, 19 Oktober 2025, di Aeon Mall Sentul, tidak hanya menobatkan pemenang utama, tetapi juga memunculkan bakat-bakat cemerlang, salah satunya Kanaya Alika Putri yang berhasil meraih gelar The Best Fashion Star.
Acara ini dihadiri langsung oleh Brand Owner Purela, Dr. Shindy Putri (@dr.shindyputri_), yang merupakan kakak dari Ria Ricis. Juri kehormatan yang menilai langsung bakat para finalis di babak puncak antara lain Ria Ricis (@riaricis1795), Aditya Gumelar (@adityagumelar), serta duo penyanyi cilik Nada dan Nida (@nadanida.official).
Serta di pandu oleh Host Kondang Haikal Saputra @haikalsaputra_official
Yang juga merupakan salah satu sosok penting di balik suksesnya acara Bintang Purela.
Ajang Bintang Purela ini telah dimulai sejak Juni 2025, menarik ribuan peserta cilik usia 3 hingga 10 tahun yang dibagi dalam dua kategori, A dan B. Proses seleksi yang ketat dimulai dari tahapan audisi online yang menyaring lebih dari 3.000 pendaftar.
Dari ribuan pendaftar tersebut, tersaring beberapa ratus peserta untuk mengikuti wawancara online, hingga akhirnya terpilih 80 peserta yang berhak melaju ke babak Semi Final yang diselenggarakan secara offline.
Babak penentuan kemudian menyaring 30 peserta terbaik (10 peserta kategori A dan 10 peserta kategori B) untuk bersaing di panggung Grand Final Aeon Mall Sentul.
Meskipun tidak berhasil meraih gelar utama Brand Ambassador Purela, penampilan Kanaya Alika Putri di panggung Grand Final menuai decak kagum dewan juri dan penonton. Dengan kepercayaan diri dan gaya yang khas, Kanaya berhasil merebut gelar The Best Fashion Star.
Pencapaian ini semakin membuktikan kiprah Kanaya sebagai Model Cilik semakin Bersinar. Ajang Bintang Purela tidak hanya mencari duta merek, tetapi juga menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri dan bakatnya di berbagai bidang, termasuk mode dan penampilan di atas panggung.
Kehadiran sosok-sosok inspiratif seperti Ria Ricis dan Dr. Shindy Putri sebagai juri dan penyelenggara diharapkan semakin memotivasi Kanaya dan seluruh peserta cilik lainnya untuk terus mengembangkan potensi dan berani bersinar di masa depan.
Entertainment
9 PUTERI TERBAIK BANTEN SIAP HARUMKAN DAERAH DI TINGKAT NASIONAL
Didukung Penuh Gubernur Banten dan Jajaran Dinas Terkait, Delegasi Banten Gelar Konferensi Pers Kesiapan Jelang Karantina Nasional
Banten – Sembilan (9) perwakilan terbaik dari Provinsi Banten yang tergabung dalam tim Putri Anak Remaja Indonesia Banten telah menyatakan kesiapan penuh mereka untuk berlaga di kompetisi bergengsi tingkat nasional, yaitu Pemilihan Putri Anak Remaja Indonesia dan Putri Batik Cilik Remaja Indonesia.
Kesiapan ini diumumkan melalui Konferensi Pers, Fashion Show, dan Road Show yang diselenggarakan pada Jumat, 18 Oktober 2025 di Dragon PIK 2. Acara ini menandai pelepasan resmi para delegasi yang didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Banten, termasuk Gubernur Banten, dinas-dinas terkait, serta jajaran Walikota dan Pemerintah Daerah setempat.
Dukungan masif dari pemerintah daerah ini menunjukkan komitmen Banten dalam mendukung potensi dan prestasi generasi muda di kancah nasional.
“Dukungan dari Bapak Gubernur Banten, seluruh dinas terkait, dan para pemimpin daerah adalah amanah sekaligus motivasi terbesar bagi kami. Kami tidak hanya membawa nama pribadi, tetapi juga kehormatan dan kekayaan budaya Provinsi Banten. Konferensi pers ini adalah momen untuk menyampaikan kesiapan kami dan berterima kasih atas sinergi yang luar biasa ini,” kata Miss Deiby.
Persiapan Matang Menuju Panggung Nasional
Para putri dan remaja Banten ini mengungkapkan bahwa persiapan mereka sudah dilakukan secara intensif menjelang karantina nasional yang puncaknya akan digelar pada 1 November 2025.
Salah satu delegasi, winner Putri Anak Indonesia Banten 2021, menjelaskan bahwa persiapannya tak hanya mencakup fisik, tetapi juga mental dan wawasan.
“Dari aku sendiri sebagai winner Putri Anak Indonesia Banten 2021, selama menuju untuk nasional, aku sudah mempersiapkan skill public speaking, skill deep interviews, skill debat, skill music contest, dan speech untuk menuju ke grand final di tanggal 1 November 2025,” ungkapnya.
“Tetapi selain skill yang tadi aku sebutkan, aku juga menambah wawasan mengenai isu-isu sosial budaya di Banten dan juga memperdalam pemahaman tentang platform yayasan,” tambahnya.
Meski diliputi semangat, para delegasi mengakui adanya rasa tegang menjelang karantina.
“Dari kami sendiri mungkin ada ya rasa adrenalin, namun itu juga adanya rasa adrenalin tersebut malah membuat kita lebih semangat. Karena dari situ kita juga belajar bahwa adrenalin ini juga akan sangat berpengaruh untuk nantinya,” ujar salah satu perwakilan.
Seorang perwakilan remaja juga menambahkan tantangan dalam membagi waktu.
“Aku juga tentunya pasti ada adrenalin, apalagi juga sebagai remaja yang masih bersekolah harus membagi waktu antara melatih diri dan juga untuk mempersiapkan sekolah. Namun kami di situ ditantang untuk selalu konsisten dalam mempersiapkan public speaking, talent show dari beberapa dari kita, dan juga catwalk mungkin, dan juga yang paling penting adalah advokasi-advokasi kita.”
Mengedepankan 3B: Brain, Beauty, and Behavior
Menghadapi persaingan ketat di tingkat nasional, delegasi Banten sepakat untuk menunjukkan kualitas terbaik mereka.
“Tentunya sebagai perwakilan dari Banten kita semua harus menunjukkan sikap putri-putri yaitu 3B, Brain, Beauty, and Behavior. Kita tidak boleh menuju ke panggung nasional tetapi hanya membawa sekadar penampilan saja. Kita juga harus menyiapkan tentang wawasan dan juga attitude kita, karena kita harus menunjukkan kepada provinsi-provinsi yang lain bahwa perwakilan Banten juga tidak kalah hebat,” tegas salah satu putri.
Selain itu, mereka juga mengusung semangat ‘Be Inspiring’.
“Kita adalah aksi nyata bahwa remaja itu sangat memiliki public speaking. Kita merupakan remaja-remaja yang cerdas dan semacamnya. Dan agar remaja-remaja di Indonesia juga yakin bahwa mereka juga bisa mengambil apa yang target mereka,” kata delegasi lain.
Untuk menjaga kondisi prima, terutama jelang karantina, fokus pada kesehatan fisik menjadi prioritas.
“Untuk kesehatan pasti terutama kita banyak berolahraga ya, kita juga sempat berolahraga secara bersamaan, lalu juga kita jalan-jalan pagi dan semacamnya agar tubuh kita juga merasa bahwa kita memang harus banyak berkeringat,” jelas mereka.
Harapan untuk Banten dan Generasi Muda
Di akhir konferensi pers, para perwakilan menyampaikan harapan dan impian mereka, baik untuk hasil kompetisi maupun untuk dampak yang bisa mereka berikan.
“Dengan mengikuti acara ini saya harap supaya dapat memberikan kepercayaan bagi banyak orang bahwa kita sebagai remaja Banten memiliki aksi nyata yaitu advokasi-advokasi kami dan juga kami adalah generasi dari Banten yang cerdas,” kata seorang putri.
Harapan lain turut diungkapkan, “Yang pasti kami berharap bisa mendapatkan doa dan support-nya untuk kami semua agar bisa lancar ketika menjalankan ke nasional dan kami juga berharap atas support kalian semua.”
“Hal harapan dari saya yaitu untuk semua generasi muda di Banten dan Indonesia secara umum, mereka bisa tampil berkarya tanpa rasa malu maupun tanpa rasa percaya diri. Karena saya yakin setiap anak pasti memiliki keunikan dan potensi yang luar biasa yang memang harus disalurkan,” tutup salah satu delegasi.
Sepuluh delegasi yang akan mewakili Provinsi Banten dalam karantina nasional ini telah melalui proses seleksi yang ketat dan siap bersaing.
Daftar 10 Delegasi Putri Anak Remaja Indonesia Banten:
- Akeela Tsabita Queenarousy
- Zahra Safira
- Gabrielle Stella Wihartana
- Azzahra fhadilla yudha
- Rasheesa Maharayya Dewi
- Deeandra Al Naila Nugroho
- Ghefira Qiana Aqilla
- Nikita Wilmer Chung Steyz
- Shalom Jeanelly
- Clarinta
Entertainment
Cerita Shira Dominique Mulyono Siaran di RRI, Curhat soal Jadi Puteri Anak Jakarta sampai Nyanyi Lagu Frozen!
Jakarta – Siapa tak kenal Shira Dominique Mulyono? Gadis multitalenta yang berhasil menyabet gelar Puteri Anak Indonesia Jakarta dan juga berprestasi di ajang Indonesia’s Girl Junior 2025 ini baru-baru ini diundang ngobrol santai di Radio Republik Indonesia (RRI).
Bukan cuma ngobrol, Shira juga live menyanyi, lho!
Dalam obrolan seru bareng host RRI, Bu Iren, Shira buka-bukaan soal kesibukannya sebagai “Indonesia’s Girl” yang punya advokasi keren. Ia cerita panjang lebar soal inisiatifnya yang diberi nama “Shira Share and Sharing”, di mana ia rajin berbagi dan menyebarkan semangat positif, termasuk mengunjungi panti asuhan.
“Jadi, selain sekolah, kegiatan aku padat banget. Tapi aku senang, karena semua ini buat sharing dan bawa inspirasi,” ujar Shira.
Tak lupa, Shira juga mengenang perjalanannya sebagai penyanyi cilik. Ia sudah punya lagu-lagu hits sendiri, dan bahkan sempat pamer suara di studio RRI! Shira membawakan tiga lagu:
- “Jadilah Terbaik (Beauty & Inspiring)”
- “Sahabat Terindah”
- “Let It Go” (Soundtrack Frozen). Nah, lagu terakhir ini dibawakan karena ternyata Bu Iren, host-nya, ngefans berat sama lagu Elsa itu!
- Shira juga spill rahasia di balik kemenangannya. Ia menceritakan momen-momen selama masa karantina kontes, dari mulai latihannya yang super padat sampai akhirnya dinobatkan sebagai juara.
- Gimana sih cara bagi waktu antara sekolah dan semua kegiatan itu? Shira menjelaskan bahwa ia punya jadwal ketat, di mana sepulang sekolah langsung fokus latihan bakat dan mengurus kegiatan advokasinya.
- “Motivasi terbesarku itu simpel: Aku ingin jadi inspirasi buat teman-teman sebayaku. Aku pengin mereka tahu kalau mereka juga bisa punya mimpi besar dan bangga sama diri sendiri,” kata Shira menutup obrolan santai yang penuh semangat itu.
-
News6 days agoZecky Alatas Kritik Presiden Terlalu Sabar pada Menteri yang Menyalahi Aturan
-
Hukum3 weeks agoDugaan ‘Bermain’ Berat Kargo Haji: Celah Pengawasan yang Mengancam Reputasi Pos Indonesia
-
Entertainment4 weeks agoMonster Series Serum dari SHiNE2GeTHER: Skincare Lokal, Standar Internasional
-
Infotainment4 weeks agoKehamilan 3 Bulan, Lina Mukherjee dan Luca Siapkan Pesta Gender Reveal di Pulau Seribu
-
Infotainment4 weeks agoIntip Perawatan Artis di Klinik Kecantikan Dr. Hanna Djunadi, Rey Savero dan Dika Ogah Rasakan Hasil Instan
-
Infotainment4 weeks agoUlang Tahun ke-39, Dokter Hanna Rayakan dengan Hangat Bersama Mak Vera dan Sahabat Artis
-
News4 weeks agoHari Paru Sedunia, PDPI: Paru Sehat Hidup Sehat
-
Infotainment3 weeks agoWow! Nayyara Azarine Ajak Remaja Lestarikan Batik di Hari Batik Nasional
