News
Polri Gelar Operasi Serentak Berantas Premanisme di Seluruh Indonesia

Jakarta, 7 Mei 2025 – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) resmi menggelar Operasi Kepolisian Kewilayahan secara serentak di seluruh Indonesia mulai 1 Mei 2025. Operasi ini difokuskan pada pemberantasan premanisme yang kian meresahkan masyarakat dan dinilai berpotensi mengganggu stabilitas keamanan nasional serta iklim investasi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa langkah ini merupakan komitmen kuat Polri untuk menjaga ketertiban umum dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Polri berkomitmen memberantas aksi premanisme yang selama ini menjadi keresahan masyarakat dan berpotensi menghambat investasi,” kata Trunoyudo, seperti dikutip dari laman resmi Humas Polri, Rabu (7/5/2025).
Operasi ini tertuang dalam Surat Telegram Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025 yang ditujukan kepada seluruh jajaran Kepolisian Daerah (Polda) dan Kepolisian Resor (Polres) di seluruh wilayah Indonesia.
Pendekatan Menyeluruh dan Penindakan Tegas
Trunoyudo menjelaskan bahwa operasi ini dilakukan melalui pendekatan menyeluruh, meliputi kegiatan intelijen, tindakan pre-emtif, preventif, serta penegakan hukum secara tegas. Target utama penindakan adalah berbagai bentuk kejahatan premanisme, seperti pemerasan, pungutan liar, pengancaman, intimidasi, pengeroyokan, hingga penganiayaan, baik yang dilakukan oleh individu maupun kelompok.
“Polri tidak akan mentoleransi aksi premanisme dalam bentuk apapun yang mengganggu ketertiban masyarakat dan iklim usaha,” tegasnya.
Lebih lanjut, Trunoyudo menyebut bahwa operasi ini juga bertujuan untuk menciptakan rasa aman, kepastian hukum, serta memberikan perlindungan kepada para pelaku usaha di seluruh Indonesia.
Sinergi Lintas Sektor
Dalam pelaksanaannya, Polri turut menjalin sinergi dengan TNI, pemerintah daerah, serta para pemangku kepentingan terkait. Trunoyudo menilai koordinasi lintas sektor sebagai elemen penting untuk menjamin keberhasilan operasi dan menciptakan stabilitas jangka panjang.
Dengan pelaksanaan operasi ini, Polri berharap dapat meredam berbagai bentuk ancaman dari aksi premanisme yang mengganggu keamanan dan memperkuat kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di tanah air.
Hukum
Perkara Perdata Dihentikan, Nikita Mirzani Kini Prioritaskan Proses Pidana

Jakarta, 15 Juli 2025 – Pengacara sekaligus praktisi hukum Deolipa Yumara buka suara soal pencabutan gugatan wanprestasi yang sebelumnya diajukan Nikita Mirzani terhadap Resta Gladis. Gugatan itu resmi dicabut lewat kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, atas perintah langsung dari Nikita.
“Pencabutan gugatan itu langkah yang wajar dan sah dalam proses hukum. Bisa jadi setelah ditelaah, pihak Nikita menilai bahwa gugatan ini tidak memiliki nilai pembuktian yang cukup kuat karena hanya didasarkan pada perjanjian lisan,” jelas Bang Deo.
Menurutnya, menggugat atas dasar perjanjian lisan memang sah-sah aja, tapi susah banget buat dibuktikan di pengadilan. “Omongan itu lidah tak bertulang. Hari ini ngomong A, besok B. Kalau dasarnya cuma omong-omong, itu susah dijadikan bukti,” lanjutnya.
Makanya, langkah mencabut gugatan itu dianggap lebih bijak dan hemat energi. “Daripada membuang waktu, tenaga, dan biaya untuk perkara yang lemah, lebih baik konsentrasi untuk membela Nikita dalam kasus pidana yang ada,” kata Bang Deo.
Waktu ditanya apakah langkah ini bisa dibilang tanda menyerah, Deolipa menjawab santai, “Kalau dia sudah mencabut, berarti dia sudah tahu bakal kalah. Kalau yakin menang, ya jalan terus. Tapi kalau sudah dicabut, berarti sudah tahu hasil akhirnya.”
Dia juga menegaskan nggak ada yang namanya main-main sama hukum di sini, ini murni soal strategi hukum. “Yang dilakukan oleh tim kuasa hukum Nikita adalah strategi berproses secara hukum. Bisa saja awalnya mencoba, siapa tahu menang. Tapi karena dilihat tidak memungkinkan, akhirnya dicabut. Itu sah dan tak masalah.”
Dengan dicabutnya gugatan, urusan perdata pun dinyatakan selesai. Tinggal tunggu satu sidang lagi buat pengesahan pencabutan.
“Tok tok tok, selesai. Clear. Sekarang tinggal fokus ke pidana,” tutup Bang Deo.
News
Menlu RI Tegaskan Dukungan Teguh Indonesia untuk Palestina di Forum CEAPAD IV

Kuala Lumpur, 11 Juli 2025 — Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Konferensi Tingkat Menteri ke-4 tentang Kerja Sama Antar Negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (CEAPAD IV) yang berlangsung di sela-sela Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) di Kuala Lumpur, Jumat (11/7).
“Posisi Indonesia tetap konsisten. Pengakuan internasional atas Palestina sebagai negara berdaulat adalah suatu keharusan,” tegas Menlu Sugiono dalam pidatonya di hadapan para peserta konferensi.
Sebagai bentuk konkret dari komitmen tersebut, Indonesia telah menyalurkan bantuan materiil kepada Palestina. Pada tahun 2025, Indonesia memberikan bantuan senilai USD 2 juta atau setara dengan sekitar Rp 35 miliar. Selain itu, pemerintah Indonesia tengah dalam proses pengiriman 10 ribu ton beras ke Palestina, bekerja sama secara erat dengan Kementerian Pertanian Palestina.
Tak hanya dalam bentuk bantuan kemanusiaan, Menlu Sugiono juga menyampaikan bahwa dukungan Indonesia turut mencakup pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Salah satu program yang tengah berjalan adalah pemberian beasiswa bagi enam dokter asal Palestina untuk mengikuti pelatihan bedah plastik di Indonesia.
Melalui berbagai langkah konkret ini, Indonesia terus menunjukkan solidaritas dan komitmen jangka panjang dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina menuju kemerdekaan dan kemandirian.
News
Presiden Prabowo Hadiri Perayaan Bastille Day di Paris sebagai Tamu Kehormatan

Paris, 14 Juli 2025 — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri perayaan Bastille Day di Paris, Prancis, pada Senin (14/7), sebagai tamu kehormatan atas undangan langsung dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Presiden Prabowo tampak hadir di Royal Box, berdiri tidak jauh dari Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron. Kehadirannya disambut hangat oleh Presiden Macron yang menyapanya begitu tiba di Istana Champs-Élysées.
Peringatan Hari Nasional Prancis yang dikenal sebagai Bastille Day dimulai dengan seremoni peletakan bunga oleh para pelajar di monumen ikonik Arc de Triomphe. Presiden Macron menyaksikan prosesi tersebut dengan penuh khidmat sebelum melintasi Avenue Charles de Gaulle menggunakan mobil jeep terbuka, dikawal oleh iring-iringan motor dari kepolisian militer.
Di sepanjang avenue, masyarakat tampak antusias menyambut parade, sementara Presiden Macron membalas dengan lambaian tangan kepada para warga yang memadati area tersebut. Parade militer dan unjuk kekuatan pertahanan menjadi puncak dari peringatan Bastille Day tahun ini.
Menariknya, perayaan Bastille Day 2025 juga dimeriahkan oleh kehadiran pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang turut ambil bagian dalam parade militer. Sebanyak 500 personel dikerahkan, mewakili tiga matra utama yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, sebagai simbol persahabatan dan kerja sama strategis antara Indonesia dan Prancis.
Kehadiran Presiden Prabowo serta partisipasi TNI menjadi sorotan publik internasional, sekaligus menandai babak baru hubungan bilateral yang semakin erat antara kedua negara di bidang pertahanan dan diplomasi.
-
News4 weeks ago
Brigjen TNI Yudha Airlangga Resmi Jabat Dankoopssus TNI, Punya Rekam Jejak Militer Cemerlang
-
Sosial4 weeks ago
Anissa Quinn Deanda, Siswi SMPN 95 Jakarta Utara yang Aktif dan Penuh Prestasi
-
News4 weeks ago
Ini Pesan BMKG di Forum Tingkat Tinggi UNOC
-
Entertainment4 weeks ago
Firman Blank Kembali! Sukses Raih Gelar Profesi Advokat, Kini Siap Rilis Album Ketiga
-
Hukum1 day ago
Perkara Perdata Dihentikan, Nikita Mirzani Kini Prioritaskan Proses Pidana
-
News4 weeks ago
Ironi Hinca Panjaitan: Mewakili Siapa di Mahkamah Konstitusi?
-
News1 day ago
Menlu RI Tegaskan Dukungan Teguh Indonesia untuk Palestina di Forum CEAPAD IV
-
News1 day ago
Presiden Prabowo Hadiri Perayaan Bastille Day di Paris sebagai Tamu Kehormatan